Follow Us

4 Rekomendasi Investasi Jangka Pendek untuk Pemula, Dijamin Cuan

Wulan - Jumat, 17 Juni 2022 | 21:00
Ilustrasi investasi
bca.co.id

Ilustrasi investasi

CERDASBELANJA.ID – Investor pemula ingin coba melakukan investasi, tetapi masih ragu dan takut untuk memulai?

Investasi jangka pendek, bisa menjadi solusi yang tepat untuk memulai investasi. Dikenal dengan risiko relatif rendah dan tetap menghasilkan untung dalam waktu yang singkat, investasi jangka pendek cukup diminati oleh para investor pemula.

Terdapat berbagai jenis instrumen yang ada pada investasi jangka pendek, salah satunya yang terkenal adalah Reksa Dana Pasar Uang.

Selain reksa dana, masih banyak jenis investasi jangka pendek yang menguntungkan lainnya.

Sebelum mulai investasi, kita perlu tahu dulu apa itu investasi jangka pendek? Investasi jangka pendek, adalah produk investasi dengan cara menyetorkan sejumlah dana untuk dikelola dan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu singkat.

Dana dan keuntungan dari investasi ini, dapat dicairkan dalam kurun waktu yang relatif singkat. Periode investasi ini biasanya berlangsung kurang lebih selama satu tahun.

Dana pada investasi jangka pendek, ada yang bersifat pendapatan tetap, atau dapat diperjualbelikan atau dicairkan.

Oleh karena itu, investasi jangka pendek pun dapat dibilang banyak ragamnya dan tetap menghasilkan keuntungan yang cukup baik, khususnya untuk diversifikasi.

Secara terperinci, berikut adalah beberapa rekomendasi investasi jangka pendek yang bisa dicoba investor pemula.

Baca Juga: Ssstt, Ini Bocoran Strategi Untung Saat Investasi di P2P Lending

1. Deposito

Deposito adalah salah satu instrumen investasi yang umum digunakan banyak orang karena dinilai paling aman.

Deposito adalah produk investasi atau produk simpanan berjangka yang tidak boleh diambil oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu simpanan ini, biasanya sudah disepakati antara nasabah dan perbankan sebagai pemegang otoritas.

Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya. Biasanya, deposito mempunyai jangka waktu jatuh tempo selama 1, 3, 6, 12 atau bahkan 24 bulan. Apabila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka kita akan dikenakan tarif penalti sesuai dengan kebijakan bank yang bersangkutan.

2. Reksa Dana

Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang merupakan sebuah tempat, atau kumpulan dana dari sekumpulan investor yang ingin berinvestasi ke dalam instrumen investasi.

Instrumen investasi yang dimaksud seperti saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya yang tersedia di pasar modal. Bisa dibilang, proses investasi melalui reksa dana cukup mudah, karena tak harus memulai dengan modal yang besar untuk berinvestasi.

Bahkan, beberapa produk reksa dana memungkinkan kita memulai investasi hanya dengan modal Rp10.000 saja. Kita akan dibantu manajer investasi (MI) untuk mengelola dana investasi melalui reksa dana. Ada beberapa jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.

3. Surat Berharga Negara (SBN)

Sebagaimana diketahui, SBN atau obligasi adalah surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dan dijual kepada individu Warga Negara Indonesia (WNI) melalui agen penjual.

SBN ini terdiri atas dua kategori, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Kemudian, SUN terbagi menjadi dua jenis, yaitu konvensional dan syariah. Untuk SBN konvensional dikenal dengan Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR).

Sementara itu, untuk jenis SBSN adalah Sukuk Negara Ritel (SR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST). Hasil keuntungan dari pengelolaan modal, akan dibayarkan oleh negara kepada investor dalam bentuk kupon. Tidak perlu mahal, kita sudah bisa berinvestasi di SBN dengan nominal mulai dari Rp1 juta saja dan tingkat bunga yang cenderung lebih tinggi dari deposito bank.

Baca Juga: Sebelum Berinvestasi, Wajib Kenali Dulu Cara Kerja P2P Lending

4. Peer-to-peer Lending (P2P Lending)

P2P lending adalah instrumen investasi, dengan metode memberikan pinjaman uang kepada individu dan/atau bisnis, serta sebaliknya. Nantinya, kita akan mendapatkan keuntungan melalui suku bunga pengembalian investasi.

Dapat dikatakan, metode P2P lending mengajukan pinjaman untuk keperluan individu atau bisnis. Pada intinya, P2P lending akan menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam secara online. Adapun jangka waktu pengembalian pinjaman bervariasi, bisa bulanan sampai tahunan.

Investasi P2P lending memungkinkan kita mendapat keuntungan tinggi meski modal kita tidak besar. Bahkan di fintech tertentu, kita bisa melakukan investasi mulai dari Rp25.000 saja.

Itulah beberapa rekomendasi investasi jangka pendek untuk pemula, selamat mencoba! (*)

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest