Follow Us

Ssstt, Ini Bocoran Strategi Untung Saat Investasi di P2P Lending

Maria Ermilinda Hayon - Selasa, 31 Mei 2022 | 20:00
Ilustrasi investasi reksa dana online.
Photo by Austin Distel on Unsplash

Ilustrasi investasi reksa dana online.

Jadi pastinya akan terbayarkan, dan artinya risikonya pasti rendah.

“Dari situ bisa dilihat loan assessment-nya masuk grade mana, apakah A, B, atau C? Kalau grade A itu imbal hasilnya berkisar 12-14 persen. Makin tinggi (grade-nya, red.) maka risiko makin tinggi, juga imbal hasilnya,” jelas Vari.

Pecah ke Beberapa Grade

Selain itu, ada perumpamaan yang bilang “Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang yang sama.

Prinsip ini bisa kita terapkan juga saat melakukan pendanaan di investasi P2P lending.

“Jadi, kalau punya uang Rp10 juta, jangan menaruh di satu loan saja. Tapi, bisa dibagi di beberapa loan dengan risiko yang berbeda. Misalnya, ke grade A Rp3 juta, ke grade B Rp3 juta, dan grade C Rp4 juta. Membagi loan belum tentu menguntungkan, tapi yang pasti akan membagi atau meminimalisasi risiko yang mungkin dihadapi,” saran Vari.

Baca Juga: Cara Mewariskan Reksa Dana Saat Pemilik Aset Meninggal, Pakai Fitur dari Bibit

Mengapa perlu demikian, karena investasi P2P lending juga memiliki risiko seperti gagal bayar, telat pembayaran, dan lainnya.

Meski memang beberapa perusahaan fintech P2P lending sudah memiliki mitigasi risiko dengan pemberian asuransi pada tiap pendanaan.

Nah, jika kita mampu menganalisa peminjam dan melakukan diversifikasi pinjaman, maka peluang untung dengan risiko kecil bisa sangat terwujud di investasi P2P lending ini. (*)

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest