Nani menjelaskan, pemerintah Indonesia menargetkan untuk merehabilitasi 600.000 hektar kawasan kritis mangrove di Indonesia dan dibutuhkan dukungan pentahelix (multi-pihak) termasuk dari sektor swasta.
Hal ini, sejalan dengan inisiatif Gojek yang juga mengajak pengguna ekosistemnya untuk bisa tanam pohon, salah satunya Mangrove.
Di sisi lain terkait pengelolaan sampah, Indonesia sudah berhasil mengurangi kebocoran sampah dari darat ke laut sebesar 28,5% hingga tahun 2021.
Capaian ini, sangat menggembirakan karena sudah melebihi nilai 2,6% dari target yang ditetapkan sebelumnya.
“Kami berharap, angka tersebut semakin baik dengan Gojek turut serta melakukan sosialisasi dan pendampingan ke ekosistemnya dalam mengelola sampah,” kata Nani.
Ia menambahkan, langkah Gojek dalam menyampaikan topik ramah lingkungan dengan cara yang sederhana dan dikaitkan dengan aktivitas sehari-hari penggunanya, sudah sangat tepat dilakukan.
“Isu perubahan iklim, harus disosialisasikan dengan cara yang mudah dipahami. Ajakan Gojek, “sambil jalan, bisa tanam pohon” menggambarkan bahwa langkah ramah lingkungan dapat dijalankan bersamaan dengan kita menjalankan aktivitas sehari-hari,” tutup Nani. (*)