CERDASBELANJA.ID – Kontroversi Pangeran Harry dan Kerajaan Inggris terus berlanjut.
Seluruh dunia seolah masih penasaran dengan berbagai fakta tentang Kerajaan Inggris.
Termasuk berbicara soal sumber kekayaan keluarga Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Minggat dari Kerajaan, Pangeran Harry Berbekal Warisan, Ini Jumlahnya
Pasti masih banyak juga yang penasaran, berapa jumlah kekayaan keluarga Kerajaan Inggris.
Seperti dilansir dari Kompas.com, wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey terus memicu kontroversi.
Sebagai informasi, Kerajaan Inggris merupakan salah satu monarki tua yang masih aktif di dunia hingga saat ini.
Ratu Elizabeth II sendiri telah berkuasa selama 68 tahun lebih sejak 1952.
Selain sosok para anggota keluarga kerajaan, jumlah kekayaan Kerajaan Inggris juga kerap jadi perbincangan.
Setiap anggota keluarga Kerajaan Inggris memiliki net worth atau jumlah kekayaan bersih yang berbeda-beda.
Baca Juga: Fantastis, Harta Meghan Markle dan Pangeran Harry Sentuh Rp720 Miliar
Dikutip dari laporan dari Forbes pada 2017, jumlah keseluruhan kekayaan kerajaan serta gabungan seluruh anggota keluarga kerajaan mencapai USD88 miliar atau Rp1.266 triliun (kurs Rp 14.300).
Sementara itu melansir Business Insider, Ratu Elizabeth II pada tahun 2016 lalu memiliki kekayaan bersih milik pribadi sebesar USD530 juta atau sekitar Rp7,62 triliun.
Lalu, dari mana sumber kekayaan keluarga Kerajaan Inggris?
Sebagian besar aset Kerajaan Inggris diketahui saat ini berasal dari aset tanah warisan serta properti lainnya yang tersebar di Inggris Raya.
Selain itu, aset-aset tanah dan bangunan milik keluarga kerajaan sudah dikelola dan diinvestasikan oleh profesional sehingga mendatangkan pemasukan cukup besar untuk kas kerajaan.
Pemasukan lain yang kontribusinya cukup besar yakni berasal dari pembayaran pajak rakyat Inggris.
Baca Juga: Jadi Crazy Rich Korea Hingga Duta Unicef, Ini Kekayaan Choi Siwon
Setiap tahun, keluarga Kerajaan Inggris menerima dana dari pemerintah Inggris dalam skema hibah 'sovereign grant'.
Sebuah perusahaan konsultan bisnis Brand Finance pernah menghitung kekayaan keluarga Kerajaan Inggris.
Hasilnya, jumlah kekayaan Kerajaan Inggris bisa jauh melebihi angka USD88 miliar jika turut menghitung seluruh kekayaan dalam bentuk aset tak terlihat atau intangible asset.
Forbes juga melaporkan, meski kerajaan menerima pemasukan rutin dari pembayar pajak, mereka juga menikmati keuntungan ekonomi tidak langsung dari keberadaan monarki di negaranya.
Kerajaan Inggris diperkirakan berkontribusi pada ekonomi Inggris sebesar hampir USD2,4 miliar per tahun, termasuk sebesar USD720 juta dari sektor pariwisata.
Sebagai informasi, situs-situs Kerajaan Inggris jadi salah satu penarik wisatawan asing datang ke Inggris seperti Istana Buckingham maupun kegiatan-kegiatan seremonial kerajaan.
Baca Juga: Pernah Ditipu, Ini Kisah Sukses IU Hingga Jadi Idol Terkaya di Korea
Pada tahun 2019 lalu, Fortune melaporkan bahwa Kerajaan Inggris menerima dana USD63 juta dari hibah negara atau sovereign grant.
Selain itu, kerajaan juga mendapatkan kucuran dana dari pembayar pajak sebesar USD104 juta untuk biaya pemeliharaan dan renovasi Istana Buckingham.
Jumlah sovereign grant tiap tahun cenderung mengalami peningkatan.
Bahkan seandainya ada hubungan kurang harmonis antara Perdana Menteri Inggris dengan Ratu Elizabeth sekalipun, dana hibah akan terus mengalir tanpa gangguan.
Bahkan Ratu Elizabeth juga sempat diberikan keistimewaan berupa bebas pajak penghasilan, namun tak lagi berlaku sejak tahun 1992.
Saat itu, Kastil Winsdor rusak parah dalam sebuah kebakaran hebat.
Baca Juga: 5 Kreator TikTok yang Bagikan Pengetahuan Keuangan, Wajib Follow
Kebakaran tersebut memicu kontroversi publik karena mencuat perdebatan siapa yang akan menanggung biaya kerusakan tersebut.
Ratu Elizabeth kemudian disarankan untuk mulai membayar pajak untuk meredakan perdebatan.
Menurut BBC, Ratu adalah penguasa pertama Inggris yang membayar pajak sejak tahun 1930-an.
Sementara itu Pangeran Harry dan Megan memutuskan untuk melepas status anggota senior keluarga kerajaan.
Pasangan ini telah pindah ke California, Amerika Serikat (AS), untuk menjalani kehidupan mandiri di sana.
Sebelumnya, pada Januari 2020 mereka telah mengutarakan niat meninggalkan kehidupan kerajaan, dan bekerja sendiri untuk mandiri secara finansial.
Baca Juga: Cara Atur Keuangan Keluarga yang Punya Satu Sumber Penghasilan
Keputusan mundur ini, berarti keduanya tidak akan lagi melaksanakan tugas atas nama Ratu Elizabeth II, dan menyerahkan jabatan mereka di dalam Kerajaan Inggris.
Pengunduran diri ini menyusul laporan bahwa Meghan tidak bahagia dengan kehidupan kerajaan yang berlangsung selama berabad-abad, dan pasangan ini semakin mengeluhkan sorotan media.
Tak pelak, kabar tersebut mengguncang keluarga kerajaan, termasuk Ratu Elizabeth II dan anggota senior lainnya.
Ratu berusia 93 tahun itu kemudian menggelar pertemuan darurat dengan Pangeran Charles serta dua anak Charles, yakni Pangeran William dan Harry, untuk membicarakan pengunduran diri Harry.
Keluarga akhirnya menyetujui keputusan Harry dan Meghan.
Orangtua dari Archie yang berusia 11 bulan itu akan melepas gelar Yang Mulia, dan tidak lagi memakai label "Sussex Royal".
Baca Juga: Finansial Pernah Tak Aman, Ini Cara Rinni Wulandari Atur Keuangan
Akan tetapi mereka akan terus dikenal sebagai Duke and Duchess of Sussex, gelar resmi mereka.
Harry juga tetap berada di urutan keenam di atas takhta, tanpa perubahan dalam garis suksesi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dari Mana Sumber Kekayaan Keluarga Kerajaan Inggris? (*)