CERDASBELANJA.ID – Beberapa waktu lalu viral nasabah yang ditahan karena kasus kesalahan transfer bank.
Nasabah tersebut ditahan karena menggunakan uang yang di rekening yang seharusnya bukan untuknya.
Lalu bagaimana cara hadapi kesalahan transferan bank agar tak terjerat hukum, apalagi jika sampai ditahan.
Baca Juga: Bank BCA Salah Transfer Rp51 juta, Nasabah Penerima Ditahan
Seperti dilansir dari Kompas.com, Ardi Pratama, seorang makelar mobil, harus menjalani proses hukum karena menggunakan uang yang awalnya berasal dari kesalahan transfer.
Kuasa hukum Ardi, R Hendrix Kurniawan, menceritakan, awal mula kasus yang menimpa kliennya itu terjadi pada 17 Maret 2020.
Pihak BCA melakukan setoran kliring yang tersasar ke rekening kliennya.
Pengiriman uang itu dilakukan oleh back office BCA berinisial NK.
Hendrix mengatakan, NK mengaku salah input nomor rekening yang berbeda dua digit di belakangnya.
Ardi mengira, uang sebesar itu adalah komisi dari penjualan mobil yang dilakukan.
Baca Juga: Anti Ribet, Begini Cara Mudah Untuk Top Up Saldo Cash OVO dari Bank
"Dia makelar mobil, karena pas dicek itu tidak ada identitas pengirimnya, hanya kliring BI. Akhirnya dipakailah uang itu untuk keperluannya seperti belanja dan bayar utang," kata Hendrix seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (24/2).
Jika menerima uang yang patut diduga kesalahan transfer apa yang harus dilakukan konsumen agar tak terjerat hukum seperti Ardi?
Tanggapan BCA
Saat dikonfirmasi, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn membenarkan kasus tersebut.
Kasus yang terjadi di BCA Citraland, Surabaya tersebut, lanjut Hera, sedang dalam proses hukum.
"Sehubungan dengan adanya pemberitaan mengenai salah transfer yang terjadi di BCA Citraland, dapat kami sampaikan bahwa kasus tersebut sedang dalam proses hukum dan BCA tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan," ujar Hera kepada Kompas.com, Kamis (25/2).
Baca Juga: Kenali Apa Itu Aplikasi Flip, Solusi Transfer Uang Antarbank Gratis
Hera mengatakan, BCA sebagai lembaga perbankan telah menjalankan operasional perbankan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Jika ada hal-hal yang perlu dikonfirmasi terkait transaksi perbankan, nasabah dapat menghubungi contact center Halo BCA melalui 1500888, WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @halobca atau webchat www.bca.co.id," kata dia.
Hera mengimbau, jika nasabah menerima transaksi yang janggal atau mencurigakan, sebaiknya segera menghubungi customer service BCA.
"Apabila ada transaksi yang janggal atau mencurigakan, kami mengimbau nasabah segera menghubungi customer service kami HALO BCA yang standby 24 jam/7 hari," kata Hera.
Ia mengatakan, ada baiknya konsumen atau nasabah secara langsung mengklarifikasi ke pihak bank.
Baca Juga: Anti Ribet, Ini Cara Mudah Isi Saldo ShopeePay dan Siap Bertransaksi
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi.
"Dalam jumlah banyak gitu, seharusnya konsumen langsung menglarifikasi ke pihak bank," ujar Tulus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/2).
Konsumen, lanjut Tulus, wajib memberitahukan pada bank bahwa uang yang ditransfer itu bukan untuknya.
Sementara, dari pihak bank juga harus langsung menghubungi konsumen yang bersangkutan.
"Terutama misalnya ketika sudah ada pengaduan dari pihak yang salah kirim," kata Tulus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terima Uang Salah Transfer, Apa yang Harus Dilakukan?(*)