Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Catat 7 Modus Penipuan Turis di Thailand, Waspada Saat Belanja

Wulan - Senin, 07 November 2022 | 17:00
Kenali beragam modus penipuan di Thailand agar bisa lebih waspada saat belanja
Pexels

Kenali beragam modus penipuan di Thailand agar bisa lebih waspada saat belanja

CERDASBELANJA.ID – Thailand merupakan salah satu destinasi luar negeri yang paling sering dikunjungi travelers Indonesia, baik untuk sekadar liburan atau belanja.

Selain jarak yang terjangkau, Thailand menawarkan banyak hal menarik yang bisa menjadikan momen liburan dan belanja kita menyenangkan.

Mulai wisata alamnya yang memukau, kuliner lezat, produk belanja yang bervariasi, wisata sejarah dan budaya yang menakjubkan, hingga atraksi-atraksi uniknya.

Masyarakatnya juga terkenal sopan, jujur, dan ramah. Berwisata ke Thailand barangkali bisa menjadi pilihan kita untuk mengisi momen liburan akhir tahun.

Meski demikian, kita patut mewaspadai modus-modus penipuan yang biasanya mengincar para turis selama liburan di Thailand.

Sebelum merasakan kerugian akibat modus penipuan ini, ada baiknya kita berhati-hati mulai sekarang.

Secara terperinci, berikut adalah beberapa modus penipuan turis dan cara menghindarinya yang dirangkum Pegipegi.

1. Penipuan Tuk-Tuk dan Taksi

Di beberapa daerah di Thailand, oknum pengemudi tuk-tuk, taksi, dan bus bisa membawa kita ke sejumlah toko, restoran, dan mal tertentu, untuk membeli barang atau jasa alih-alih mengantar langsung ke tempat tujuan.

Modus ini cukup mengkhawatirkan bagi para turis karena sebagian kerap tidak tahu berada di mana, serta kesulitan kembali ke daerah penginapan begitu mereka berhasil ditipu.

Untuk menghindarinya, pilihlah tuk-tuk dan taksi yang berseliweran atau tidak diam di tempat, seperti hotel dan objek wisata utama.

Pastikan kita menanyakan tarif dan memberi instruksi yang jelas terkait lokasi yang ingin dituju. Tolak tawaran sopir yang mengajak untuk mampir ke beberapa tempat.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Healing Anti-Mainstream, Belanja Tiket di Pegipegi Lebih Hemat

Jika ingin menggunakan taksi, pastikan apakah sopir menggunakan argometer atau tidak. Periksa juga identitas sopir, seperti nama dan foto yang biasanya tertera di dashboard.

Apabila sopir mematikan argometer atau meminta hal-hal yang tidak diinginkan di tengah perjalanan, ambil ponsel dan foto identitas sopir tersebut. Beri teguran bahwa mereka bisa dilaporkan ke polisi turis setempat.

2. Sewa Sepeda Motor dan Mobil

Jika berada di kawasan Phuket, Krabi, Koh Samui, dan Pattaya, tarif taksi cenderung cukup mahal. Hal ini biasanya mendorong turis menyewa mobil atau motor.

Namun, hal ini justru sangat berisiko tinggi mengingat Thailand merupakan salah satu negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia, khususnya sepeda motor.

Jika mengalami insiden kecelakaan dengan kendaraan sewaan, kita bisa rentan ditipu. Pihak lain yang terlibat dalam insiden, bisa mengambil keuntungan ketika melaporkan kejadian ke polisi yang biasanya memiliki keterbatasan pemahaman bahasa Inggris.

Jika ingin menyewa mobil atau motor, kita bisa meletakkan gadget berkamera, seperti ponsel, action-cam, atau dash cam di dashboard mobil atau helm motor sewaan tersebut.

Upaya ini, tidak hanya membantu melindungi kita dari penipuan jika mengalami kecelakaan, tetapi juga memudahkan kita jika ingin klaim asuransi apa pun yang sudah direncanakan.

Jangan biarkan pihak penyewa menyimpan paspor kita dan hanya izinkan mereka memfotokopi saja untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

Sebelum mengemudi, pastikan memotret fisik kendaraan yang disewa dari berbagai sisi untuk mencegah kita dituding melakukan kerusakan, jika sebenarnya kerusakan itu sudah ada di kendaraan tersebut.

3. Sewa Jetski atau Skuter

Modus ini sering terjadi di destinasi pantai populer, seperti Phuket dan Pattaya. Modusnya hampir mirip dengan penipuan sewa motor dan mobil yang mana kita bisa saja dituding merusak kendaraan yang disewa, padahal kerusakan atau cacat fisik kendaraan tersebut sudah ada sebelumnya.

Ada pula oknum penyewa yang memiliki kunci cadangan, sehingga bisa mengambil skuter atau jetski sewaan yang sudah dikunci saat berada di luar lokasi wisata. Kita bisa dipaksa bertanggung jawab dan membayar ganti rugi yang mahal.

Pastikan kita menggunakan jasa penyewa yang bereputasi baik dan digunakan banyak turis, serta periksa dan dokumentasikan jetski atau skuter yang disewa.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Liburan Hemat di Luar Negeri, Bisa Puas Belanja

4. Penipuan Atraksi Wisata

Penipuan berbalut penawaran atraksi wisata ini, umum terjadi di destinasi kuil dan tempat-tempat wisata populer.

Turis biasanya dihampiri oleh warga lokal yang bersikap sangat ramah, menanyakan asal, berapa lama kunjungan, apa yang ingin Anda lihat di destinasi tersebut, dan sebagainya.

Turis yang terjerat akan diajak ke satu titik, mereka akan mengatakan bahwa atraksi tersebut sedang tutup dengan alasan tertentu.

Lalu, orang tersebut menawarkan bahwa teman atau saudaranya yang pengemudi tuk-tuk bisa mengantar kita ke atraksi yang jauh lebih baik.

Namun, kita justru akan dipaksa melihat atraksi atau membeli sesuatu yang biasa saja dengan harga yang sangat mahal. Lebih baik kita menggunakan jasa tour guide dari penyedia jasa resmi.

5. Pencopetan atau Pencurian

Aksi ini memang cenderung umum terjadi di seluruh negara dengan destinasi wisata yang menarik dan populer.

Misalnya, jika ada sekelompok anak menawarkan jajanan berupa camilan, rokok atau suvenir, kita patut waspada dengan barang bawaan di kantong dan tas. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya pencurian pada barang berharga kita.

Kita juga harus waspada ketika menaiki kendaraan terbuka, seperti motor atau tuk-tuk. Pencuri ada yang menggunakan motor dan sewaktu-waktu bisa merampas barang bawaan kita dalam sekejap.

6. Memberi Makan Burung

Meski umum terjadi di destinasi wisata di berbagai negara, kita juga harus jeli akan modus ini. Jika berada di kawasan Grand Palace di Bangkok, kita mungkin akan ditawari oleh seseorang sekantung kecil jagung secara cuma-cuma dan mempersilakan kita untuk memberi makan burung-burung merpati di sana.

Jika terjadi, kita lebih baik menolak tawaran tersebut karena nantinya pelaku akan meminta bayaran pakan jagung tersebut dengan harga yang sangat mahal.

7. Pejabat Pariwisata Palsu

Apabila sedang mencari kereta, bus, atau transportasi umum lainnya, bisa saja kita dihampiri oleh orang yang mengaku merupakan seorang petugas atau pejabat dari otoritas pariwisata Thailand.

Baca Juga: Cara Pakai Kode Referral dari Geng Sobi Pegi, Belanja Tiket Makin Hemat

Biasanya, mereka memberikan informasi palsu kepada turis bahwa transportasi yang ingin digunakan sudah penuh. Mereka akan menawarkan alternatif kendaraan lain dengan harga diskon.

Turis yang terjebak, secara tidak langsung menggunakan kendaraan yang sudah rusak atau tidak laik digunakan dan terlanjur harus membayar ekstra.

Sekadar info, pejabat pariwisata di Thailand tidak pernah memiliki toko atau berada di jalanan menawarkan hal-hal tertentu kepada turis.

Itulah tujuh modus penipuan yang patut diwaspadai jika ingin liburan ke Thailand. Informasi di atas tentunya agar kita bisa lebih berhati-hati lagi ketika berkunjung ke negara ini.

Di sisi lain, Thailand merupakan salah satu negara yang menawarkan segudang destinasi menarik yang wajib dikunjungi.

Kita bisa bertualang ke Lumphini Park, jika ingin istirahat sejenak sambil menikmati pemandangan danau berlatar gedung-gedung tinggi di Bangkok.

Selain itu, ada pula Bangkok Art and Culture Centre, tempat pameran dan pertunjukan seni kontemporer yang besar dan modern dengan kafe, toko buku, serta perpustakaan.

Referensi destinasi menarik lainnya, yaitu kuil Buddha Wat Phra Kaew, Phu Khao Thong, Pasar Akhir Pekan Chatuchak, Pecinan Bangkok, MOCA Bangkok, Safari World, Artist's House, Bang Tao Beach, hingga Wat Rong Khun.

Jika ingin memesan tiket pesawat ke Thailand jelang liburan akhir tahun, pesan tiket untuk keberangkatan hari Senin atau Minggu di pekan keempat November, dengan kisaran harga terendah, yakni Rp1,73 juta.

Jika ingin berangkat di bulan Desember, pesan tiket untuk keberangkatan hari Senin atau Rabu di periode awal bulan hingga pekan kedua dengan harga Rp1,95 juta.

Kita bisa memanfaatkan promo PAS (Pesan Aja Sekarang), untuk Pegipegi Lagi yang lebih hemat di akhir tahun! Periode promo PAS akan berlangsung mulai tanggal 6 November hingga 5 Desember.

Dapatkan pilihan akomodasi menarik untuk liburan akhir tahun dengan harga terjangkau. Kita pun bisa terbang ke mana saja di akhir tahun, dengan diskon tiket pesawat sampai Rp125 ribu.

Temukan juga berbagai promo menarik lainnya untuk perjalanan yang lebih hemat! Jangan lupa, selalu menjaga protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun demi keamanan, kenyamanan, dan kesehatan selama liburan. (*)

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x