Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Healing Anti-Mainstream, Belanja Tiket di Pegipegi Lebih Hemat
Jika ingin menggunakan taksi, pastikan apakah sopir menggunakan argometer atau tidak. Periksa juga identitas sopir, seperti nama dan foto yang biasanya tertera di dashboard.
Apabila sopir mematikan argometer atau meminta hal-hal yang tidak diinginkan di tengah perjalanan, ambil ponsel dan foto identitas sopir tersebut. Beri teguran bahwa mereka bisa dilaporkan ke polisi turis setempat.
2. Sewa Sepeda Motor dan Mobil
Jika berada di kawasan Phuket, Krabi, Koh Samui, dan Pattaya, tarif taksi cenderung cukup mahal. Hal ini biasanya mendorong turis menyewa mobil atau motor.
Namun, hal ini justru sangat berisiko tinggi mengingat Thailand merupakan salah satu negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia, khususnya sepeda motor.
Jika mengalami insiden kecelakaan dengan kendaraan sewaan, kita bisa rentan ditipu. Pihak lain yang terlibat dalam insiden, bisa mengambil keuntungan ketika melaporkan kejadian ke polisi yang biasanya memiliki keterbatasan pemahaman bahasa Inggris.
Jika ingin menyewa mobil atau motor, kita bisa meletakkan gadget berkamera, seperti ponsel, action-cam, atau dash cam di dashboard mobil atau helm motor sewaan tersebut.
Upaya ini, tidak hanya membantu melindungi kita dari penipuan jika mengalami kecelakaan, tetapi juga memudahkan kita jika ingin klaim asuransi apa pun yang sudah direncanakan.
Jangan biarkan pihak penyewa menyimpan paspor kita dan hanya izinkan mereka memfotokopi saja untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Sebelum mengemudi, pastikan memotret fisik kendaraan yang disewa dari berbagai sisi untuk mencegah kita dituding melakukan kerusakan, jika sebenarnya kerusakan itu sudah ada di kendaraan tersebut.