CERDASBELANJA.ID – Tidak dapat dimungkiri, kekerasan seksual masih saja terjadi di tengah masyarakat kita.
Gojek, sebagai platform on-demand terus memperkuat standar keamanan layanan melalui inisiatif #AmanBersamaGojek.
Upaya komprehensif ini, tidak terbatas pada keamanan ekosistemnya saja, namun juga untuk dapat berkontribusi menciptakan ruang publik yang aman, terbebas dari kekerasan seksual.
Komitmen Gojek terhadap keamanan, diwujudkan secara konkret salah satunya melalui peningkatan pelatihan anti kekerasan seksual bagi mitra driver yang akan kembali berlangsung secara tatap muka.
Sebelum pandemi, pelatihan sejenis telah berjalan di 8 kota operasional utama dan di tahun 2022 ini Gojek menargetkan akan melangsungkan pelatihan bagi mitra driver di 10 kota, dengan Makassar sebagai kota pertama.
VP Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengatakan, melalui edukasi ini Gojek ingin membangun kesadaran, serta pemahaman individu khususnya para mitra driver Gojek mengenai pentingnya bergerak bersama, menciptakan ruang aman yang bebas dari kekerasan seksual.
“Gojek ingin membangun budaya aman, serta mendorong mitra-mitranya untuk secara konsisten menjadi pelopor penciptaan ruang publik yang aman. Misalnya, dengan sigap membantu atau mengambil tindakan ketika menemui kasus kekerasan seksual di ruang publik,” ujar Teuku dalam diskusi virtual, Kamis (31/3).
Teuku melanjutkan, edukasi kepada mitra driver terkait topik anti-kekerasan seksual selama ini juga telah berlangsung secara online.
Salah satunya, melalui Tips Pintar di aplikasi dan telah diikuti oleh ratusan ribu mitra driver dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Cegah Kekerasan Seksual, Gojek Ciptakan Ruang Publik Aman Bagi Penumpang
Saat ini, Gojek juga telah meluncurkan Pusat Edukasi dan Bantuan yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui gjk.id/lawankekerasanseksual.
“Di sini, masyarakat dapat mempelajari langkah-langkah pencegahan kekerasan seksual maupun cara melaporkannya. Informasi dikemas dalam bahasa yang sederhana ,serta format yang ringan, misalnya dengan bentuk kuis, sehingga mudah dipahami,” tambah Teuku.