Menurut Luhut, khusus wilayah Jawa-Bali terdapat 29% kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu.
Baca Juga: Viral Mie Gacoan Yogyakarta Diserbu Ojol, Diduga Salah Paham dengan Karyawan
"Kemudian 34% kabupaten/kota yang mengalami peningkatan orang yang dirawat dibandingkan minggu lalu," ungkapnya.
Oleh karena itu, Luhut meminta agar kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Luhut mengungkapkan, hingga saat ini pergerakan (mobilitas) masyarakat di Jawa-Bali naik secara cukup signifikan. Kenaikan tersebut bahkan lebih tinggi daripada periode Natal-tahun baru pada tahun lalu.
"Tampak dari indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan," kata Luhut.
"Kenaikan itu di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan hingga saat ini pemerintah juga terus menemukan kondisi di lapangan yang menunjukkan, kesadaran masyarakat yang patuh akan protokol kesehatan semakin berkurang dari hari ke harinya.
Baca Juga: Dilanda Pandemi, Pengguna DANA Kuartal III-2021 Masih Terus Meningkat
Hal ini, tentunya sangat mengkhawatirkan dalam menghadapi potensi kenaikan mobilitas dan kasus konfirmasi Covid-19 di masa Nataru nanti.
“Oleh sebab itu, dalam menyambut Nataru yang akan datang sebentar lagi, pemerintah akan berkoordinasi untuk mengetatkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi dan Protokol Kesehatan utamanya di tempat kerumunan," jelasnya.
"Selain itu, pemerintah akan terus menggenjot percepatan vaksinasi terutama vaksinasi lansia di wilayah yang tingkat vaksinasi umum dan lansia nya masih di bawah 50%,” ungkap Luhut.