Indonesia mengalokasikan USD 17,8 miliar kredit usaha rakyat (KUR) dan lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan telah menerima bantuan ini.
Baca Juga: Bangun Ekosistem Digital dan Dukung UMKM, Youtap Luncurkan Fitur Belanja Stok dan PHP
Selain itu, Indonesia juga meluncurkan USD 1,1 miliar bagi Program Produktif Usaha Mikro dan 63,5 persen diantaranya diterima pengusaha perempuan.
Hingga saat ini, terdapat lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayaan USD 1,48 miliar dan non-performing loan yang sangat rendah, hanya 0,1 persen.
Hal tersebut membuktikan kemampuan para pengusaha perempuan yang mumpuni dalam mengelola dana.
Aksi nyata kedua yakni mendukung transformasi ekonomi UMKM. Menurut Presiden Jokowi, digitalisasi adalah key enabler.
Lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemi dengan nilai yang akan mencapai USD 24,8 miliar tahun ini.
“Selama pandemi, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM perempuan,” tambahnya.
Baca Juga: Bank Mayapada Gandeng Modalku, Berikan Penyaluran Kredit Bagi UMKM
Lebih jauh Presiden Jokowi menyebut bahwa keberpihakan G-20 harus nyata bagi digitalisasi UMKM dan perempuan.
Dukungan tersebut berupa pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif.
Berbagai langkah strategis tersebut telah membawa hasil nyata yakni ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen pada triwulan II tahun ini.