Follow Us

Kasus Melandai, Pemerintah Ungkap Bali Siap Dibuka untuk 19 Negara

Wulan - Kamis, 14 Oktober 2021 | 13:00
Luhut Binsar Panjaitan
Dokumentasi Humas Kemenko Kemaritiman dan Investasi

Luhut Binsar Panjaitan

CERDASBELANJA.ID – Sejalan dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah terus melakukan penyesuaian.

Salah satu penyesuaian yang dilakukan pemerintah adalah melakukan pembukaan tempat wisata atau rekreasi.

Tidak terkecuali untuk Bali, pemerintah mengaku Bali sudah siap dibuka untuk turis dari 19 negara.

Baca Juga: Allianz Indonesia Konsisten Terapkan Transformasi Digital dan Dukung Perkembangan Industri Syariah Dunia

Mengutip dari Kompas.com, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap, kesiapan Bali menerima kedatangan turis asing.

Untuk memulihkan ekonomi di Bali akibat pandemi Covid-19, Luhut mengumumkan bahwa Bali siap membuka perjalanan internasional dari 19 negara.

Tidak hanya Bali, penerbangan internasional juga akan dibuka di Kepulauan Riau. Hal tersebut dijelaskan Luhut dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Rabu (13/10/2021).

"Sesuai arahan Presiden RI, kami memberikan izin kepada 19 negara untuk bisa melakukan perjalanan menuju Bali dan Kepulauan Riau," ujar Luhut dalam keterangan resminya.

Adapun pemberian izin kepada 19 negara itu bukan tanpa alasan. Negera-negara tersebut, dipilih sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) karena angka kasus terkonfirmasi Covid-19 berada pada level 1 dan 2, dengan angka positivity rate yang rendah.

"Daftar 19 negara yang masuk ke Indonesia ini hanya berlaku khusus untuk penerbangan langsung ke Bali dan Kepulauan Riau (Kepri)," lanjut Luhut.

Baca Juga: Sebelum Mulai Investasi Deposito, Perhatikan 4 Hal Penting Ini Dulu!

Dia berharap, pelaksanaan di Bali bagus dan pemerintah akan melakukan evaluasi dari waktu ke waktu.

Ia kemudian menambahkan bahwa semua jenis pelaku perjalanan dari 19 negara tersebut dapat masuk ke Bali dan Kepri, selama mengikuti persyaratan sebelum dan saat kedatangan.

Syarat tersebut, yaitu melampirkan bukti sudah melakukan vaksinasi 2x dengan waktu minimal 14 hari, sebelum keberangkatan yang dibuat dalam Bahasa Inggris, serta memiliki hasil RT-PCR negatif dalam kurun waktu 3x24 jam.

Sementara itu, penerbangan internasional dari semua negara, termasuk yang di luar daftar 19 negara tersebut tetap dapat masuk ke Indonesia, bila melalui pintu masuk perjalanan internasional Jakarta atau Manado. Tentunya, dengan catatan mengikuti ketentuan karantina dan testing yang sudah ditetapkan.

"Lama karantina ini selama 5 hari dan itu tidak hanya berlaku di Bali atau Kepri, tetapi juga di pintu masuk lainnya, baik udara, darat, maupun laut, dan berlaku bagi semua jenis pelaku perjalanan, seperti PMI, TKA, ASN, WNI/WNA umum," terang Luhut.

Selama proses karantina berlangsung di Bali dan Kepri, WNA/WNI yang masuk Indonesia tidak diperbolehkan keluar dari kamar/private villa/kapal (live on board), sampai masa karantina berakhir dan akan dilakukan pemeriksaan PCR lagi pada hari ke-4 karantina.

Baca Juga: Tips Pintar Kemas Produk ke Luar Negeri, Seller Shopee Wajib Tahu!

Selain itu, Luhut juga menerangkan bahwa pembiayaan karantina akan dilakukan secara mandiri bagi seluruh penumpang penerbangan internasional yang masuk, serta tidak ada yang dibiayai oleh pemerintah.

"Oleh karena itu, sebelum boarding menuju Bali/Kepri, mereka harus menunjukkan bukti booking hotel/villa/kapal," tuturnya.

Sebelum kedatangan, pelaku perjalanan internasional ke Bali dan Kepri harus memiliki asuransi kesehatan, dengan nilai pertanggungan minimal setara Rp1 miliar dan mencakup pembiayaan penanganan Covid-19.

Terakhir, Luhut kemudian berpesan pada Kemenkes, Kemlu, Kemenhub, Kemanparekraf, BPNB, Gubernur, Pangdam, dan Kapolda Bali untuk berkoordinasi dan menyelesaikan segara persiapan teknis kedatangan perjalanan internasional ke Bali.

Selanjutnya, akan segera diterbitkan pula Surat Edaran (SE) oleh BNPB yang mengatur lebih detail tentang regulasi perjalanan internasional tersebut.

Secara terperinci, penerbangan internasional ke Bali dan Kepulauan Riau, dibuka untuk 19 negara sebagai berikut.

Baca Juga: Curhat Wanda Hamidah Merasa Ditipu Asuransi, Ini Penjelasan Prudential

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Ungkap Bali Siap Dibuka untuk Turis dari 19 Negara" (*)

Source : Kompas.com

Editor : Presi

Baca Lainnya

Latest