Di sisi lain, kita pun perlu menyisihkan waktu khusus untuk memantau pergerakan harga saham supaya tak kehilangan kesempatan.
Jadi, rasanya kurang cocok untuk kita yang sibuk.
“Dalam trading saham kita perlu belajar bukan hanya fundamental dari saham yang kita beli,” jelas Tejasari.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Value investing, Strategi Investasi Penting dalam Saham
Kata Tejasari, kita harus mempelajari teknikal pergerakan saham, mempelajari manajemen resiko dalam trading saham.
“Juga belajar untuk melihat apa yang sedang terjadi dalam pergerakan saham,” tambah Tejasari.
Sedangkan dalam menabung saham, perhatian kita hanya lebih kepada fundamental perusahaan dari saham yang kita beli, seperti kinerja perusahaan, laporan keuangan, dan konsistensi dividen.
Kita pun bisa langsung beli dan menyimpan saham-saham bagus (blue chip).
Tanpa perlu menghabiskan banyak waktu untuk analisis dan memerhatikan kondisi pasar.
Namun, untuk dapat keuntungan besar atau sesuai tujuan, kita perlu bersabar dalam jangka waktu panjang.
Baca Juga: Jadi Bagian dari Pendiri Gojek, Ini Total Saham Kevin Aluwi di Gojek
Mana yang modalnya terjangkau?