Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

4 Hal yang Boleh dan Tidak Dilakukan Saat Simpan Dana Darurat

Wulan - Rabu, 03 Februari 2021 | 20:30
Menabung seperti orang pesimis dan berinvestasi secara optimis merupakan pelajaran dari Bill Gates
iStockphoto

Menabung seperti orang pesimis dan berinvestasi secara optimis merupakan pelajaran dari Bill Gates

CERDASBELANJA.ID – Menabung uang untuk dana darurat merupakan hal yang penting, khususnya di dalam rencana keuangan yang sehat.

Namun, menabung dana darurat juga bisa menjadi tantangan sendiri bagi sebagian orang. Apalagi, jika tidak tahu apa yang perlu dilakukan saat membangun dana darurat ini.

Dana darurat adalah dana simpanan yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan tidak terduga dalam jumlah yang besar.

Baca Juga: Wajib Catat, Ini 5 Cara Mengatur Keuangan Saat Masih Single

Misalnya seperti biaya pengobatan, kecelakaan, perbaikan atau penggantian alat rumah tangga, perbaikan aset, membayar utang dalam jumlah besar, antisipasi kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya.

Dana ini berbeda dengan tabungan biasa, karena dana ini tidak boleh digunakan sama sekali kecuali ada kebutuhan yang sangat mendesak.

Menabung dana darurat mungkin tidak akan langsung membantu kita pada saat ini, tetapi dana darurat akan membantu kita mengatasi kesulitan keuangan di masa depan.

Memang ada banyak cara untuk bisa mendapatkan dana darurat dalam waktu singkat. Namun sering kali, cara ini melibatkan pinjaman dengan suku bunga yang sangat tinggi.

Melansir Business Insider, berikut adalah beberapa hal yang boleh dilakukan saat menabung dana darurat.

1. Buka Rekening Tabungan Terpisah

Rekening terpisah untuk dana darurat ini, bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengontrol dan melacak tabungan dana darurat.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Pentingnya Dana Darurat di Saat Pandemi

Tujuan lainnya, adalah untuk memastikan bahwa kita tidak menghabiskan dana darurat untuk kebutuhan lain.

Untuk menabung dana darurat, kita bisa memanfaatkan bank yang memberikan imbal hasil atau bunga yang tinggi setiap bulannya.

Cari tahu informasi ini ke berbagai situs perbankan untuk memaksimalkan rekening tabungan dana darurat kita.

2. Lakukan Penarikan Dana Otomatis

Untuk mempermudah kita dalam menabung dan membangun kedisiplinan, maka kita perlu mengaktifkan penarikan dana secara otomatis.

Transfer otomatis ini bisa membantu kita menyisihkan uang untuk dana darurat.

Pasalnya, jika kita tidak memaksa diri untuk disiplin menabung, kita akan cenderung membelanjakan uang untuk kebutuhan yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.

Baca Juga: Ini 3 Langkah Main Saham dari Trader Professional Asal Malaysia

Transfer otomatis ini juga efektif untuk memperlakukan tabungan kita sebagai tagihan rutin, sehingga akan meningkatkan peluang kita untuk memaksimalkan tabungan.

3. Tentukan Tujuan

Sebagian besar pakar keuangan merekomendasikan untuk memiliki dana darurat sebesar tiga sampai enam bulan untuk menyikapi kejadian tidak terduga.

Meskipun tidak banyak yang mengikuti saran ini, tetapi kita mungkin perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk melihat bagaimana kemampuan kita dalam menabung dana darurat.

Berapa banyak jumlah yang kita butuhkan akan tergantung dari perhitungan kita sendiri.

Perlu diingat, tujuan dan kemampuan kita dalam menabung dana darurat dapat berubah-ubah seiring waktu. Jadi, buatlah penyesuaian sesuai kebutuhan kita ke depan.

Di sisi lain, berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat menabung dana darurat.

Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Cara Kumpulkan Dana Darurat dalam Waktu Singkat

1. Jangan Jadikan Kartu Kredit Sebagai Dana Darurat

Jika memiliki kartu kredit khususnya yang memiliki suku bunga cukup tinggi, kita mungkin tergoda untuk menggunakannya sebagai dana darurat.

Meskipun kartu kredit dinilai lebih baik daripada mengambil pinjaman, tetapi menjadikan kartu kredit sebagai dana darurat hanya akan membuat situasi keuangan kita semakin buruk.

Pasalnya, kartu kredit tidak punya persyaratan pembayaran.

Namun, jika kita tidak memiliki rencana untuk membayar kembali tagihan kartu kredit, maka kita akan berakhir melunasi utang kartu kredit ini selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

2. Jangan Menunda Tabungan Dana Darurat

Wajar saja jika kita memiliki tujuan keuangan yang lain. Namun, jangan sampai kita menunda atau mengesampingkan tabungan untuk dana darurat.

Artinya, kita perlu menjalankan semua tujuan keuangan secara bersama-sama.

Baca Juga: Ini Cara Cerdas Pensiun Dini Agar Bisa Nikmati Hidup, Harus Disiplin?

Meskipun nominal yang ditabung tidak banyak, tetapi ini lebih baik daripada menunda tabungan dana darurat.

Pasalnya, saat kita menggunakan uang lain untuk membayar keadaan darurat, maka kita akan kehilangan budget untuk pembiayaan tujuan keuangan lain.

Pada akhirnya, bisa saja kita terjebak pada pinjaman berbunga tinggi.

Jika memiliki banyak tujuan keuangan, tentukan berapa banyak uang yang perlu ditabung dan digunakan untuk masing-masing tujuan keuangan tersebut.

Jangan sampai kita memiliki utang yang membengkak atau berbunga tinggi.

3. Jangan Putus Asa

Jika kita tidak memiliki banyak uang untuk disisihkan sebagai dana darurat, memang akan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga: Siapkan Dana Darurat, Idealnya Berapa Rupiah yang Harus Disimpan?

Namun jangan berkecil hati dan berputus asa, karena memiliki dana sedikit untuk dana darurat tetap akan lebih baik daripada tidak ada sama sekali.

Hal yang terpenting adalah, kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tabungan tanpa harus berutang atau mengajukan pinjaman.

Dana darurat dengan jumlah yang kecil atau minim, bisa membantu kita untuk mengurangi pinjaman.

Selain itu, ini bisa membantu kita membiasakan diri untuk menabung setiap bulan dan mempermudah kita untuk menabung.

Apalagi jika perlahan-lahan tabungan kita bertambah, maka ini akan membuat kita bersemangat untuk terus menabung dana darurat. (*)

Source :Business Insider

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x