CERDASBELANJA.ID – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secara resmi telah membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI019.
Dengan demikian, ORI019 merupakan Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang ditawarkan kepada masyarakat di tahun 2021, dari total enam seri SBN ritel yang direncanakan untuk diterbitkan sepanjang tahun ini.
Seperti diketahui SBN untuk investor ritel adalah produk investasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dan dijual kepada individu Warga Negara Indonesia (WNI) melalui agen penjual.
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Ini 7 Tips Berinvestasi di Crowdfunding
SBN ritel ini terdiri atas dua jenis, yaitu konvensional dan syariah. Untuk SBN konvensional dikenal dengan Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR).
Sementara itu, untuk jenis syariah adalah Sukuk Negara Ritel (SR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST).
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI019 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Termasuk, untuk upaya penanganan dan pemulihan dampak dari pandemi Covid-19.
Adapun masa penawaran obligasi ini dimulai pada 25 Januari 2021 sampai dengan 18 Februari 2021 pukul 10:00.
Secara terperinci, tingkat kupon yang ditawarkan ORI019 adalah sebesar 5,57% dan bersifat fixed rate sampai waktu jatuh tempo tiba, yaitu pada 15 Februari 2024 mendatang.
Baca Juga: Investasi Lewat Metode Pinjaman, Kenali Apa Itu Sistem P2P Lending
Pembayaran kupon ini akan dilakukan pada tanggal 15 setiap bulannya, dengan periode pembayaran kupon pertama kali pada tanggal 15 April 2021 mendatang.
Investasi ini cocok untuk millennials yang ingin mencoba berinvestasi aman dan dijamin oleh Undang-Undang (UU).
Apalagi, minimum pemesanan untuk investasi ORI019 ini bisa dibeli dengan harga Rp1 juta sampai maksimal Rp3 miliar.
Apabila berminat untuk berinvestasi, kita bisa membeli produk ORI019 ini di 26 mitra distribusi (midis) yang ditunjuk oleh pemerintah.
Mulai dari perbankan, perusahaan efek, perusahaan efek khusus, sampai di perusahaan financial technology (Peer-to-Peer Lending).
Pembeliannya pun cukup mudah, karena kita tidak harus membeli secara langsung, atau bisa melalui online. Berikut adalah 26 midis yang ditunjuk pemerintah untuk memasarkan ORI019.
Baca Juga: Peluang Baru, Kenali Apa Itu Sistem Investasi Melalui Crowdfunding
A. Bank Umum
1. PT Bank Central Asia Tbk
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
4. PT Bank Permata Tbk
5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
6. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Baca Juga: Siap Bisnis Kuliner? Gofood Prediksi Menu yang Bakal Laris Tahun Ini
7. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
8. PT Bank CIMB Niaga Tbk
9. PT Bank OCBC NISP Tbk
10. PT Bank Panin Tbk
11. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
12. PT Bank HSBC Indonesia
Baca Juga: Masih Berlangsung, Shopee Pay Mantul Sale Bisa Jajan Pakai Voucher Rp1
13. PT Bank UOB Indonesia
14. PT Bank Commonwealth
15. PT Bank DBS Indonesia
16. PT Bank Victoria International, Tbk
B. Perusahaan Efek dan Perusahaan Efek Khusus (APERD Financial Technology)
1. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
2. PT BRI Danareksa Sekuritas
3. PT Bahana Sekuritas
Baca Juga: Merdeka Finansial dengan Lima Cara Tepat Terbebas dari Belenggu Utang
4. PT Mandiri Sekuritas
5. PT Bareksa Portal Investasi
6. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)
7. PT Nusantara Sejahtera Investama (Invisee)
C. Perusahaan Financial Technology (Peer-to-Peer Lending)
1. PT Investree Radhika Jaya (Investree)
2. PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)
3. PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks) (*)