Padahal, tidak semua jenis investasi membutuhkan setoran awal yang besar. Seperti halnya dengan P2P Lending ini. Investor pemula bisa mengawalinya dengan menyetor Rp100 ribu. Nilai setoran awal ini cukup terjangkau, sehingga tidak sedikit millenial yang berminat dan mulai melakukan kegiatan investasi P2P Lending tersebut.
2. Imbalan yang Didapatkan Tinggi
Saat ini, fintech telah menjadi platform yang digandrungi para investor. Pasalnya, keuntungan yang bisa didapatkan cukup tinggi.
Di antaranya adalah bisa memberikan keuntungan berupa bunga hingga 17% per tahunnya, bahkan ada beberapa platform yang berani memberi imbal di atas 20% per tahun. Padahal rata-rata bunga acuan hanya 5,75%.
3. Membantu Pemodalan UKM
Adanya investasi P2P Lending ini bukannya hanya untuk memberikan keuntungan lebih kepada investornya. Namun, investasi ini bisa membantu perubahan sosial di masyarakat khususnya pemodalan bagi UKM.
Dengan demikian, para investor bisa membantu menyejahterakan masyarakat dalam mendapatkan penghasilan dari UKM yang dijalankannya.
4. Bisa Memilih Calon Peminjam
Berbeda dari yang lain, investasi P2P Lending ini memberikan keleluasaan investor dalam memilih calon peminjam yang membutuhkan modal.
Baca Juga: Sebelum Berinvestasi, Wajib Kenali Dulu Cara Kerja P2P Lending
Pihak fintech akan mengirimkan profil atau data-data terkait calon peminjam kepada kita selaku investor.
Hal tersebut tentu akan sangat menguntungkan. Pasalnya, investor akan memilih calon peminjam dengan sangat selektif dan penuh pertimbangan yang kuat.