Hal yang terpenting agar tidak tertipu adalah memastikan fintech yang kita pilih sudah terdaftar, bukan fintech abal-abal. Baca dan pahami cara dan sistem investasinya dengan baik, jangan lupa juga baca review pengalaman orang yang sudah pernah investasi agar kita terhindar dari penipuan.
4. Risiko Pengelolaan Berujung Bangkrut
Di dalam P2P lending, fintech hanya berfungsi sebagai perantara antara investor dengan calon peminjam yang kemudian dalam penagihannya dikelolah oleh fintech tersebut.
Bila fintech tidak dapat mengelola risk management dan collection kredit dengan baik, maka bisa dipastikan fintech akan mengalami bangkrut.
Baca Juga: Pemula, Kenali Apa Saja Keuntungan dan Risiko Investasi Crowdfunding
Untuk menghindari hal itu, kita yang baru saja terjun di P2P lending harus memastikan dengan teliti mengenai track record dan kekuatan modal.
Jika keuangan suatu perusahaan fintech tersebut semakin solid, maka semakin kecil kemungkinan mengalami risiko bangkrut. (*)