Melalui bentuknya yang beragam, dapat diketahui bahwa emas perhiasan memang dibuat untuk tujuan mempercantik penampilan dan berfungsi sebagai aksesori.
Sementara itu, logam mulia biasanya dicetak dalam bentuk batangan, koin, atau kepingan.
Tentu saja dengan bentuk seperti itu, logam mulia tidak dapat digunakan sebagai aksesori. Namun, logam mulia sangat cocok untuk disimpan sebagai instrumen investasi.
2. Kadar Kemurnian
Kadar kemurnian emas sering kali disebut dengan karat. Karat adalah ukuran untuk menentukan kadar atau persentase emas di dalam perhiasan kita.
Semakin tinggi karat, itu artinya semakin besar kandungan emas di dalamnya dan semakin mahal juga harganya. Emas dengan kandungan 24 karat memiliki kadar emas 99,99% alias murni.
Ini menunjukkan bahwa perhiasan tersebut murni emas tanpa adanya campuran logam lain.
Baca Juga: Penyebab Antam Dihukum Bayar 1,1 Ton Emas pada Warga Surabaya
Berbeda dengan emas batangan, emas perhiasan biasanya memiliki kadar 22 karat atau kemurniannya hanya sekitar 91%.
Emas perhiasan perlu dibentuk dan membutuhkan campuran logam lain seperti perak dan tembaga agar bentuknya tidak mudah berubah. Di sisi lain, emas murni 24 karat sifatnya lunak dan mudah berubah sehingga tidak cocok untuk perhiasan.
Maka dari itu, emas logam mulia dengan kadar 99,99% lebih cocok dijadikan investasi karena kemurniannya yang menjadikan nilainya lebih tinggi daripada emas perhiasan.
3. Biaya Pembuatan