3. Lobang Jepang, Bukittinggi
Lobang Jepang, merupakan sebuah terowongan yang dibuat sedalam 60 meter di bawah Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Lokasinya pun tak terlalu jauh jika kita berjalan kaki dari Jam Gadang, hanya 15 menit.
Sesampainya di sana, kita bisa memanfaatkan jasa pemandu dengan biaya sekitar Rp60.000 untuk menemani sekaligus menceritakan kepada kita tentang sejarah Lobang Jepang.
Kawasan yang pernah dianggap sebagai lubang terpanjang di Asia ini, menyimpan catatan sejarah kelam pada masa penjajahan Jepang.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Rp3,75 Juta, Alternatif Cuma Rp50 Ribu
Atas instruksi Letjen Moritake Tanabe, Panglima Divisi ke-25 Angkatan Darat Balatentara Jepang, lubang ini dibangun untuk perlindungan pasukan Jepang pada tahun 1944 oleh para pekerja paksa yang berasal dari luar Bukittinggi, seperti Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Lubang ini, memiliki 21 lorong cabang yang pernah difungsikan sebagai barak tentara, ruang sidang, kamar komando, pintu penyergapan, pintu pelarian hingga tempat pembantaian.
Dari sekitar 6 kilometer, hanya 1,5 kilometer saja yang saat ini dibuka untuk kebutuhan wisata masyarakat umum dan sisanya ditutup oleh pemerintah.
4. Fort Rotterdam, Makassar
Terletak di depan pelabuhan Kota Makassar, Fort Rotterdam pada masa lampau merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo pada tahun 1545 dan jatuh ke tangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) sekitar tahun 1667.