Benteng yang sebelumnya disebut sebagai Benteng Ujung Pandang ini, sempat dihancurkan oleh pihak VOC saat penyerbuan.
VOC kemudian membangun kembali benteng tersebut, dengan arsitektur khas kolonial Belanda dan mengubah namanya menjadi Fort Rotterdam. Sejak saat itu, Fort Rotterdam menjadi pusat kekuasaan kolonial Belanda di Sulawesi.
Sepanjang sejarah Indonesia, benteng ini pernah memiliki beragam fungsi seiring keadaan. Misalnya, pada saat jatuh ke tangan Belanda, Fort Rotterdam menjadi markas komando pertahanan, kantor pusat perdagangan, dan kediaman pejabat pemerintahan tingkat pusat.
Sementara itu, pada masa penjajahan Jepang, tempat ini pernah menjadi kamp tawanan perang pada era Perang Dunia II.
Sejak 1970-an, benteng ini dipugar dan telah diubah fungsinya menjadi pusat budaya, pendidikan, tempat acara musik dan tari, serta tujuan wisata bersejarah.
Bahkan di kawasan ini, kita bisa mampir ke Museum Provinsi Sulawesi Selatan bernama La Galigo yang memamerkan beragam benda bersejarah, manuskrip, patung, keramik, dan pakaian masa lampau.
Baca Juga: Tiket.com Luncurkan Tiket Guide, Ada Kode Promo Spesial Hingga Tips
5. Kota Lama, Semarang
Kota Lama Semarang, dulunya merupakan salah satu kawasan pusat pemerintahan dan perdagangan pada abad 19 dan 20.
Ada sekitar 50 bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh. Menelusuri kawasan ini dengan berjalan kaki akan terasa mengasyikkan.
Pasalnya, kita akan disuguhkan dengan beragam bangunan berarsitektur khas Eropa khas tahun 1700-an dengan pintu utama, jendela berukuran besar, elemen dekoratif, dan langit-langit yang tinggi.