Mau tidak mau Ina pun kembali memulai bisnisnya dari nol.
Ia harus rela menjual rumahnya yang bahkan masih tak cukup memenuhi kebutuhan produksi.
Sampai-sampai, untuk bahan baku kuenya saja pernah meminjam terlebih dahulu baru kemudian dibayar setelah produknya laku dijual.
Tak ingin menyerah dengan bisnisnya, Ina mencari modal tambahan dengan menjadi makelar jual beli rumah dan mobil.
Kata Ina, “Dari situ sambil jalan usaha kue hingga akhirnya singkat cerita mulai berhasil dan memiliki 100 karyawan saat itu.”
Ogah Ganti Mesin
Sejak memutuskan pindah ke Bandung Ina sudah berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya memberdayakan para ibu.
Hal ini bahkan jadi value di perusahaannya.
Baca Juga: 5 Cara Pakai THR ala Tokopedia, Dijamin Bermanfaat Sambut Lebaran 2022
“Pesan suami saya, masyarakat sekitar di mana usaha ini dibangun harus memiliki nilai lebih, harus berdaya. Sehingga sebisa mungkin kita berdayakan warga sekitar,” ujar Ina.
Meskipun tidak mudah untuk mengajarkan bagaimana membuat kue sesuai standar yang diinginkan, namun 30 tahun berlalu Ina membuktikan jika hal itu bukanlah masalah.
Kini sudah ada 800 orang yang diberdayakannya di bagian produksi.