Follow Us

Terus Meningkat, Prodia Catat Pertumbuhan Laba Bersih 131,3% Tahun 2021

Wulan - Rabu, 23 Maret 2022 | 16:00
Ilustrasi medical check up di Prodia
Dok. Prodia

Ilustrasi medical check up di Prodia

“Kami terus beradaptasi terhadap dinamika situasi terkini, dengan tetap fokus pada optimalisasi produktivitas, pengendalian biaya, pemanfaatan teknologi untuk peningkatan layanan bagi pelanggan, dan menjaga pertumbuhan pendapatan dan laba,” tutur Dewi dalam keterangannya, dikutip Senin (21/3).

Sepanjang tahun 2021, jumlah pemeriksaan mencapai 19,6 juta dan jumlah kunjungan mencapai 3,6 juta.

Jumlah permintaan tes esoterik, mengalami peningkatan sebesar 39,2% pada tahun 2021 menjadi 2,2 juta tes. Pendapatan tes esoterik, mengalami peningkatan sebesar 42,7% pada tahun 2021 menjadi Rp999,2 miliar.

Pendapatan tes rutin, juga meningkat 40,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, jumlah kunjungan pelanggan (patient visit) juga mengalami peningkatan 8,2% menjadi lebih dari 2,2 juta pada tahun 2021.

Di sisi lain, total aset Perseroan pada tahun 2021 mencapai Rp2,72 triliun yang terdiri atas aset lancar sebesar Rp1,77 triliun dan aset non lancar menjadi Rp949,50 miliar.

Pada tahun 2021, total ekuitas naik menjadi sebesar Rp2,25 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,79 triliun.

Sementara itu, total liabilitas sebesar Rp466,27 miliar yang terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp268,91 miliar dan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp197,36 miliar.

Baca Juga: 5 Aplikasi Bisnis Tanpa Modal untuk UMKM, Bisa Memudahkan Usaha

Perseroan mencatat, ada kenaikan jumlah permintaan layanan home service yang meningkat 154,8%. Pemesanan pemeriksaan kesehatan melalui Prodia Mobile, juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 913,9% menjadi 138.504.

Selain itu, Perseroan mencatatkan jumlah pelanggan baru pada periode 2021 sekitar 1,3 juta pelanggan baru.

Secara akumulatif, Perseroan mencatatkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2021 dalam posisi surplus, menjadi sebesar Rp 777,26 miliar, meningkat dari Rp 434,63 miliar pada tahun 2020.

Peningkatan akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini, disebabkan oleh meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan sebesar 38,7% menjadi Rp2,60 triliun pada tahun 2021.

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest