Kerugian Rp5 Miliar, Polisi Naikkan Status Kasus Investasi Bodong Fahrenheit ke Penyidikan

CERDASBELANJA.ID – Belakangan ini, kasus investasi bodong Fahrenheit kembali menghebohkan publik.

Pasalnya, investasi robot trading milik Hendry Susanto ini, diduga telah menyedot dana nasabah hingga Rp5 triliun.

Salah satu korban dari investasi bodong ini adalah aktor Chris Ryan. Ia bercerita bagaimana dirinya menyaksikan Fahrenheit bisa menyedot uangnya dalam waktu satu jam.

Chris sendiri, menduga pihak Fahrenheit sengaja menghilangkan uang yang dimasukkan para anggota aplikasi.

Sejalan dengan hal ini, Bareskrim Polri menaikkan status kasus dugaan investasi bodong robot tradingplatform Fahrenheit ke tahap penyidikan.

"Di Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) sudah ada laporan dan naik ke penyidikan," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko dalam keterangannya, dikutip Senin (21/3/).

Gatot mengatakan, ada dua laporan terhadap robot trading Fahrenheit. Laporan itu masing-masing diterima oleh Dittipideksus dan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber).

Namun, Gatot menyebut laporan itu akan digabung menjadi satu, sehingga penyidikan kasusnya bakal dilakukan oleh Dittipideksus.

"Untuk Fahrenheit ada dua pelaporan, satu ke Dittipidsiber dan satu ke Dittipideksus," tuturnya.

Baca Juga: Jadi Korban Robot Trading? Catat Cara Melaporkan Kasus Robot Trading dan Binary Option

Gatot menambahkan, "Laporan yang di Siber masih lidik. Nanti penanganan akan diserahkan ke Dittipideksus."

Sebagai informasi, Fahrenheit merupakan platform investasi berkedok robot trading kripto. Pengelola aplikasi ini adalah PT FSP Akademi Pro yang muncul sekitar pertengahan 2021.