Melalui jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp15,2 triliun (USD1,1 miliar), dengan tambahan Rp2,3 triliun (USD160 juta) dari greenshoe.
Kisaran harga untuk IPO, telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun (USD26,2 miliar) dan Rp413,7 triliun (USD28,8 miliar).
Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.
Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022. Masa penawaran umum, ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022.
Adapun pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO, akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.
Baca Juga: Cara Beli Saham untuk Investasi, Investor Pemula Wajib Catat
GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek, atau joint lead underwriters untuk IPO.
Perincian IPO, telah diumumkan pada acara Paparan Publik yang berlangsung hari ini, Selasa, (15/3). (*)