“Kami optimistis dapat melanjutkan momentum yang kuat ini pada tahun 2022 di Indonesia, mengingat posisi kepemimpinan pasar kami, strategi kemitraan, dan kecanggihan platform kami,” tambah Andy.
Keyakinan ini, tecermin dari minat investor yang tinggi pada semester 2 tahun 2021 yang mana Fuse merampungkan tiga putaran pendanaan, yakni Seri B, Seri B tambahan, dan Seri B Plus.
Kemudian, dipimpin dan diikuti oleh investor global terkemuka seperti GGV Capital, eWTP, serta investor lokal seperti East Ventures (Growth Fund), Emtek, dan Saratoga Investama.
Modal baru lebih dari USD50 juta (Rp715 miliar) dimanfaatkan Fuse untuk membawa lebih banyak partner ke dalam ekosistem Fuse, memperkuat kapabilitas platform teknologinya, serta mempercepat pertumbuhan di Asia Tenggara.
Pada November 2021, Fuse menjadi satu-satunya insurtech Indonesia yang masuk dalam daftar World's 100 Top Insurtechs yang diterbitkan oleh Sønr Global.
“Pengalaman kami di Indonesia, telah memberi kami wawasan yang luar biasa tentang pasar insurtech. Hal ini, menjadi landasan untuk membantu kami menjangkau masyarakat di Asia Tenggara yang belum terproteksi, dengan cara yang cepat, mudah dan efisien," tutup Andy. (*)