Selain itu, Reva menambahkan, pukul 05:30 merupakan waktu yang tepat untuk menyaksikan matahari terbit (sunrise) dari atas.
Jika jumlah pengunjung sedang ramai, Hot Air Balloon Indonesia bisa dibuka mulai pukul 05:30 hingga mendekati 10:00 WIB.
Untuk satu kali terbang, kita bisa mengudara di atas ketinggian selama 15 menit. Waktu ini, di luar dari durasi flight off dan landing. Batas tampung maksimal satu balon udara adalah 400 kg, dengan jumlah dibatasi sekitar 5 orang dewasa karena protokol kesehatan pandemi.
Biasanya, satu balon udara bisa membawa hingga 8 orang dan 1 pilot. Selain itu, penumpang hanya bisa diisi oleh satu keluarga atau kelompok yang datang bersamaan, tidak dicampurkan dengan pengunjung dari kelompok lain.
“Saat ini balon udara di Subang tidak campur-campur ya, jadi satu tempat bisa diisi satu keluarga atau satu kelompok saja. Soalnya dulu (saat) di Bromo dicampur pengunjungnya,” kata Reva.
Melalui durasi terbang 15 menit, dalam sehari balon udara ini dapat terbang sekitar 15 kali. Biaya wisata balon udara di Subang dibanderol mulai dari Rp450.000 per orang, sedangkan untuk pasangan dibanderol Rp800.000.
Adapun biaya wisata balon udara untuk keluarga yang terdiri atas 2 orang dewasa dan 2 anak-anak di bawah 17 tahun, atau 3 dewasa adalah Rp1,2 juta, serta paket 5 orang dewasa yaitu Rp1,7 juta.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner yang Nikmat Disantap Saat Musim Hujan, Bisa Beli di Tokopedia!
Wisata balon udara lokal di Subang
Semua paket tersebut, sudah termasuk sertifikat bukti penerbangan, camilan sesuai jumlah orang, dan foto.
Di luar paket ini, ada beberapa biaya khusus kegiatan tambahan. Seperti Rp2,5 juta untuk paket pre-wedding, Rp150.000 untuk drone shoot, dan Rp250.000 paket cinematic video shoot.
Untuk menaiki balon udara ini, ada batasan usia minimal, yaitu minimal 4 tahun dan maksimal 60 tahun. Penumpang juga diwajibkan memiliki tinggi badan minimal 120 sentimeter.