Follow Us

Cegah Jakarta Tenggelam, Pemerintah Bangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Wulan - Selasa, 04 Januari 2022 | 18:00
Ilustrasi air minum
Pixabay/ExplorerBob

Ilustrasi air minum

CERDASBELANJA.ID – Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serius melakukan pencegahan agar wilayah DKI Jakarta tidak tenggelam.

Salah satu upayanya, adalah melalui penyediaan air minum perpipaan untuk mengurangi ekstraksi air tanah.

Hal ini diwujudkan dengan adanya penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Sinergi dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

MoU yang ditandatangani oleh Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini, disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (3/1).

Luhut mengatakan, isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah, salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat.

Pemerintah, kata Luhut, merespons hal tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta, dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta.

Baca Juga: Viral Warganet Pertanyakan Sertifikasi Halal Hanamasa, Berapa Harga Menunya?

“Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat," ujar Luhut dalam keterangannya, dikutip Selasa (4/1).

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah pusat berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta telah menyusun sebuah perencanaan bersama (Joint Planning).

Perencanaan bersama ini, menyinergikan proyek inisiatif Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan dituangkan dalam Nota Kesepakatan yang mencakup perincian program, jangka waktu, serta skema pembiayaan yang tepat.

Saat ini, kondisi cakupan layanan air minum perpipaan DKI Jakarta baru mampu memenuhi cakupan layanan seluas 64%, dan menyuplai 20.725 liter per detik air, untuk 908.324 sambungan pelanggan.

Akibatnya, masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan cenderung menggunakan air tanah secara terus menerus, sehingga menjadi penyebab penurunan muka tanah secara cepat.

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest