CERDASBELANJA.ID – Perusahaan fintech sejatinya bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk memperoleh layanan keuangan.
Namun, beredarnya isu miring mengenai layanan fintech pinjaman online (pinjol) ilegal membuat masyarakat enggan untuk menggunakan layanan fintech.
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) membuktikan bahwa fintech dan perempuan merupakan kolaborasi apik dalam menghadirkan kesejahteraan yang merata.
Memperingati momen Hari Ibu, Amartha menjabarkan peran nyata perempuan yang diangkat berdasarkan hasil riset Sustainability & Accountability Report Amartha.
“Dengan adanya intervensi dari Amartha, sebanyak 97,9% Ibu mitra binaan mampu menyekolahkan anak-anaknya,” ujar Katrina Inandia, Head of Sustainability Amartha.
Selain adanya peningkatan pendidikan bagi anak-anak di pedesaan, Ibu mitra Amartha juga berhasil menciptakan lapangan kerja informal di desanya.
Baca Juga: Tumbuh 35%, Semester I-2021 Amartha Salurkan Pendanaan Rp914 Miliar
Sebanyak 87.000 pekerjaan informal berhasil terserap, dan 75% pekerja tersebut merupakan perempuan, sehingga dampaknya berlipat ganda.
Dalam hal ini, terbukti bahwa perempuan sejatinya mampu menyejahterakan perempuan lain di sekitarnya.
Amartha mencatatkan, dalam kondisi pandemi ini, mitra binaan tetap mengalami peningkatan penghasilan sebesar 10%.
Di waktu normal, mitra binaan Amartha dapat meningkatkan pendapatannya dari 200% hingga 700% dalam satu tahun.