Dengan demikian, Alun-alun Kota Bogor terintegrasi langsung dengan kedua bangunan tersebut.
"Melalui dukungan anggaran Pemprov Jabar, Rp15 miliar kami siapkan. Alhamdulillah, hasilnya baik. Saya kasih nilai 9 untuk desain dan konsep pengerjaannya. Tinggal dalam prosesnya tolong dijaga. Titip setelah ini, biasanya ada euforia dari warga, tolong diatur," kata Emil, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Cukai Rokok Naik, Catat Daftar Harga Rokok Terbaru Mulai Januari 2022
Emil menambahkan, Kota Bogor masuk ke dalam 27 kota/kabupaten di Jawa Barat yang mendapat dana hibah dari Pemprov, untuk membangun alun-alun sebagai identitas daerah masing-masing.
Emil berharap, dengan adanya alun-alun tersebut dapat meningkatkan kelas Kota Bogor sebagai kota yang aman dan nyaman.
"Ciri kota yang baik salah satunya warganya sering nongkrong di taman-taman ruang publik. Itu menandakan kota itu aman dan nyaman," sebut Emil.
"Makin banyak taman atau alun-alun bisa membahagiakan warga dan menghemat ekonomi,” sambungnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, peresmian Alun-alun Kota Bogor menjadi hari bersejarah.
Sekaligus menandakan bersatunya kembali dua elemen yang sudah satu abad lebih terpisah, yaitu Stasiun Bogor dengan Taman Wilhelmina yang kemudian diberi nama Alun-Alun Kota Bogor.
Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Ini Aturan Prokes dan Syarat Perjalanan yang Berlaku