CERDASBELANJA.ID – Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata Bali, termasuk UMKM kuliner di Pulau Dewata.
Saat pemerintah memutuskan untuk membatasi kegiatan dan menutup sementara sektor pariwisata, Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak, terpaksa harus menutup gerainya selama tiga bulan.
Made Bayu Darmadi, penerus dari Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak, pun memutar otak untuk bisa mempertahankan karyawannya yang sebagian besar sudah bekerja lebih dari empat tahun.
Bayu menjelaskan, setelah kembali membuka gerai saat pandemi, pemasukan Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku turun drastis ke rentang Rp50.000 - Rp200.000 per hari.
Bayu kemudian mencari cara dan melakukan berbagai inovasi untuk menarik pelanggan. Salah satunya, dengan mengandalkan layanan pesan-antar makanan online, seperti GoFood.
“Dulu kami hanya memiliki dua menu di GoFood, yaitu nasi bungkus dan nasi kotak. Saya kemudian menambahkan variasi menu lainnya, seperti nasi bungkus biasa, spesial, dan komplet. Saya juga menyediakan menu ala carte, seperti sambal, sate, dan ayam suwir,” jelas Bayu dalam keterangannya, Jumat (3/12).
Selain menjadi andalan pelanggan GoFood, Bayu mengakui bahwa ekosistem Gojek sangat membantu restorannya bertahan di tengah pembatasan aktivitas masyarakat.
“Misalnya, untuk mengatur manajemen dan operasional resto, saya dibantu aplikasi khusus mitra usaha, GoBiz. Dengan demikian, sistem pencatatan transaksi jadi lebih terstruktur dan operasional restoran pun menjadi autopilot,” tambah Bayu.
Kemudian dari segi pelayanan, fitur Variasi Menu membuat Bayu dapat memenuhi keinginan pelanggan yang berbeda-beda.
Untuk itu, Bayu sangat aktif mengikuti berbagai kampanye dari GoFood untuk membantu usahanya terus bertumbuh. Terbaru, Bayu baru saja mengikuti festival kuliner GoFoodieland dari GoFood.
“Benar-benar di luar dugaan, saat ini ada teknologi yang dapat membantu bisnis makanan hingga semua aspek operasional bisa ter-cover,” tandasnya.