Follow Us

Mulai Sepi Peminat, Pedagang Sepeda Alami Kerugian Sampai Ratusan Juta

Wulan - Sabtu, 19 Juni 2021 | 19:00
Ajan, pemilik toko sepeda Formula Bike di Jalan Ir. H. Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan.
KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi

Ajan, pemilik toko sepeda Formula Bike di Jalan Ir. H. Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Beauty Influencer Listia Magdalena Luncurkan Produk Minuman BYT Colla

"Beberapa pembeli yang langganan ada, masih ada yang ke sini beli barang. Saya tidak jual online. Mau beli sepeda di Formula Bike, datang ke toko," tutup Ajan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo sebelumnya mengatakan, salah satu alasan anjloknya harga sepeda ialah melimpahnya pasokan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Dan juga koreksi pasar yang tadinya (harga) naik karena stok tahun lalu kurang, dan para pedagang (yang sempat) menaikkan harga sudah menyesuaikan situasi,” tuturnya kepada Kompas.com, Minggu (13/6).

Selain itu, melihat turunnya minat dan daya beli masyarakat terhadap sepeda.

Khususnya sepeda lipat, produsen memutuskan untuk melakukan penyesuaian terhadap komponen sepeda, sehingga juga terjadi penurunan harga.

“Misal sebelumnya harga (sepeda lipat) Rp4 juta lebih, sekarang turun sampai Rp2,5 juta,” kata Eko.

Baca Juga: Limit Rp30 Miliar, Ahok Usul Fasilitas Kartu Kredit Pertamina Dihapus

Secara rata-rata, harga sepeda di pasar dalam negeri merosot sekitar 20% sampai 30% dibanding tahun lalu.

“Saat ini kondisi stok sepeda di dealer, produsen, dan importir sedang banyak stok,” katanya.

Berbeda dari unit sepeda, untuk komponen sepeda Eko menyebutkan, saat ini pasokannya masih terbatas dikarenakan permintaan produsen yang masih tinggi.

“Walaupun sudah mulai ada dalam jumlah sedikit hal ini terjadi karena permintaan komponen masih banyak dari para produsen sepeda dan juga adanya pengaturan produksi di pabrik,” ucapnya.

Source : Kompas.com

Editor : Cerdas Belanja

Baca Lainnya

Latest