Masing-masing penarikan tersebut, sebesar Rp50 juta pada hari yang sama setelah ia melakukan pengecekan saldo rekening.
Baca Juga: Saldo Berkurang, Teller Diduga Curi Uang Nasabah Sampai Rp1,3 Miliar
Asrizal mengaku tidak melakukan transaksi transfer tersebut. Selain itu, juga terjadi beberapa kali transaksi tarik tunai dari ATM.
"Saya lihat transaksi pertama transfer Rp50 juta, kemudian dalam hitungan menit habis. Ini saya anggap sindikat," ujarnya.
Adapun pihak Bank Mandiri mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa, nasabah sebaiknya bisa menjaga kartu debit dan kerahasiaan nomor PIN.
Hal itu dilakukan kepada siapa pun, termasuk orang-orang yang mengaku sebagai karyawan Bank Mandiri.
Tindakan ini, dilakukan untuk menghindari risiko uang nasabah hilang akibat kejahatan yang sama.
Baca Juga: Diblokir, Bank Mandiri Imbau Ganti Kartu Debit Lama, Ini Alasannya
"Kami mengimbau kepada seluruh nasabah Bank Mandiri untuk menjaga kartu Mandiri Debit Anda dan kerahasiaan nomor PIN dan tidak menginformasikannya ke siapa pun juga, termasuk orang-orang yang mengaku karyawan Bank Mandiri," ujar Rudi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uang Nasabah Hilang Rp 128 Juta, Bank Mandiri: Transaksi Sah Tak Bisa Diganti". (*)