Pada asuransi unit link, kita perlu memahami berapa besar premi yang akan digunakan untuk membayar keperluan-keperluan akuisisi. Misalnya seperti biaya marketing, komisi agen, dan biaya operasional.
Selain itu, perlu diketahui juga berapa dana yang akan dialokasikan untuk membayar biaya administrasi, asuransi, dan manfaat tambahan.
1. Unit Link Sebagai Investasi
Melihat dari sisi investasi, khususnya pada dua tahun pertama, produk unit link cenderung memiliki nilai investasi yang rendah. Pasalnya, investasi ini memang bertujuan untuk investasi jangka panjang.
Sejumlah biaya yang telah disebutkan akan membentuk nilai tunai pada produk unit link setelah tahun ke dua. Meskipun ada juga yang telah terbentuk sejak tahun pertama, tergantung dari jenis unit link yang dipilih.
Sementara itu untuk nilai tunainya, unit link tidak jauh berbeda dari produk investasi lainnya yang sangat dipengaruhi oleh faktor keadaaan pasar modal dan ekonomi.
Baca Juga: Rawan Bencana, Ini 4 Tips Memilih Asuransi Properti dan Kendaraan
Besaran yang akan diivestasikan, akan ditentukan oleh nasabah dengan menyesuaikan profil risiko dengan dana investasi yang dipilih.
Nasabah yang terbilang konservatif cenderung mengambil investasi dengan risiko rendah seperti deposito.
Sementara nasabah yang lebih moderat, cenderung memanfaatkan investasi tersebut dalam bentuk saham. Selain itu, ada pula yang memiliki tipe agresif, yang mengalokasikan hingga 90% investasinya dalam bentuk saham.
2. Unit Link Sebagai Produk Perlindungan atau Proteksi
Sebagai salah satu jenis asuransi jiwa, unit link tentu memberikan perlindungan langsung sejak hari pertama nasabah bergabung sebagai pemegang polis aktif.