Sebagaimana diketahui, bagel merupakan kudapan khas AS dan memiliki target pasar yang berbeda dengan Indonesia. Untuk memadukan cita rasa lokal, maka Anika dan Putri mulai mengulik resep yang mereka gunakan.
Ini dilakukan agar bagel yang dibuat bisa menjadi khas dari makanan Indonesia dan diterima oleh lidah masyarakat luas. Setelah menemukan resep yang dirasa cocok, maka Anika dan Putri mulai berani menjual bagelnya kepada masyarakat luas.
Secara umum, ada beberapa hal yang membedakan Mad Bagel dengan bagel dari AS. Menurut Anika, bagel AS memiliki berbagai macam rasa dengan tekstur yang chewy dan keras.
Apabila Mad Bagel mengangkat tekstur ini, bisa dipastikan produknya bisa menjadi kurang populer, karena customer lebih menyukai tekstur yang lebih empuk.
Akhirnya, Mad Bagel memutuskan untuk membuat tekstur yang diminati oleh orang Indonesia.
“Jadi, kita mengusung tekstur yang chewy. Tekstur kita tetap lebih keras daripada roti, tetapi kita nggak sekeras bagel Amerika,” kata Anika sebagaimana dikutip dalam diskusi virtual, Selasa (2/2).
Baca Juga: Tetap Tampil Menawan, Ini Rekomendasi Tren Fashion Tahun 2021
Mad Bagel menjual bagel dengan rasa yang beragam, mulai dari Plain, Everything On, Rainbow, Onion, Chocochip, Wholewheat, Blueberry, Cheese dan sebagainya.
Mad Bagel juga dilengkapi dengan varian Bagel Sandwich dan Bagel Combo untuk pilihan yang lebih beragam.
Tidak hanya itu, penyajian Mad Bagel ini dilengkapi dengan cream cheese berbagai rasa. Cream cheese ini berperan sebagai filling atau isian bagian dalam bagel.
Ada berbagai rasa cream cheese yang ditawarkan, seperti Natural, Garlic Herbs, Strawberry, Oreo, Truffle, Smoked Salmon & Dill, serta Smoked Beef & Rosemary.