CERDASBELANJA.ID – Di masa pandemi ini, ada banyak orang yang terhalang untuk bisa pergi umrah ke tanah suci. Apalagi di tengah ancaman adanya virus Covid-19 varian baru.
Meski demikian, kita bisa memanfaatkan momen ini untuk menabung lebih banyak untuk biaya keberangkatan umrah.
Adapun besaran biaya umrah yang ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) saat ini berkisar antara Rp26 juta sampai dengan Rp30 juta. Jadi kita perlu menabung untuk umrah sampai dengan Rp30 juta.
Baca Juga: Hati-Hati! Berhemat Berlebihan Malah Bikin Sengsara, Begini Solusinya
Apabila jumlah tabungan kita belum mencapai nominal tersebut, maka ini adalah saat yang tepat untuk mulai mengumpulkan lagi tabungan umrah.
Untuk memperjelas dan memperlancar tabungan umrah, kita perlu membuat target berapa lama tabungan ini akan disimpan. Apakah 1 tahun? 2 tahun? Atau lebih dari itu? Jangka waktu ini akan membantu kita untuk disiplin dalam mengumpulkan uang.
Secara umum, ada beberapa cara yang bisa dimanfaatkan untuk menabung biaya umrah. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Membuka Rekening Khusus
Langkah awal yang sangat penting untuk menabung biaya umrah, adalah dengan membuat rekening khusus untuk tabungan umrah.
Selain membantu kita untuk disiplin, rekening khusus ini akan membantu kita untuk memisahkan uang dari satu keperluan dengan keperluan lain. Dengan demikian, kita bisa lebih berfokus dan leluasa dalam menabung. Kita juga tidak akan takut uang pribadi akan tercampur dengan tabungan khusus umrah.
Jika sudah membuka rekening, maka kita bisa langsung membuat rencana tabungan khusus umrah untuk jangka waktu yang diinginkan. Sistemnya, adalah dengan menentukan dana yang ingin dicapai. Nantinya, kisaran jumlah dana yang harus ditabung per bulannya akan disesuaikan dengan jangka waktu yang sudah dipilih.
Baca Juga: Ekonom Ungkap Pandemi Bikin Orang Menabung Untuk Jalan-Jalan