Follow Us

Terdampak Pandemi, Bisnis Mad Bagel Tumbuh 270% dalam 6 Bulan

Wulan - Senin, 01 Februari 2021 | 14:25
Meski terdampak pandemi, bisnis Mad Bagel justru tumbuh pesat.
INSTAGRAM @MADBAGEL

Meski terdampak pandemi, bisnis Mad Bagel justru tumbuh pesat.

Baca Juga: Banyak Peminat Saat Pandemi, Ini Peluang Manis Bisnis Franchise

“Lumayan (bisnis ini), kita naik 270% dalam 6 bulan. Itu amazing banget sih,” ungkap Putri.

Sebelum bergabung di platform online, Mad Bagel sudah buka gerai di Jakarta dan Tangerang.

Pada masa tersebut, Mad Bagel hanya melayani pesanan online untuk sistem pre-order saja. Atau menerima pesanan langsung melalui bazaar, acara, atau katering.

Di sisi lain, Anika Miranti menjelaskan bahwa Mad Bagel lahir dari inisiasi dirinya dan Putri, agar tetap produktif meskipun telah memiliki anak.

Mulai dari situ, Anika dan Putri mulai mencoba mencari potensi pasar yang baru di dalam bisnis food and beverage.

“Kenapa bagel? Karena pada zaman itu, tahun 2014 kami (merasa) belum menemukan bagel yang enak dimakan,” kata Anika.

Baca Juga: Ngetop Sebagai Al dalam Ikatan Cinta, Ini Penghasilan Lain Arya Saloka

Bagel yang mereka temukan terasa kurang sesuai dengan ekspektasi mereka. Anika bilang, “Akhirnya kita coba bikin sendiri.”

Bagel yang selama ini dikenal sebagai kudapan khas Amerika Serikat, dan memiliki target pasar berbeda dengan Indonesia, maka Anika dan Putri mulai mengulik lagi resep yang akan digunakan.

Hal itu dilakukan agar bagel yang dibuat bisa diterima oleh lidah masyarakat luas di Indonesia.

Ada beberapa hal yang membedakan bagel produksi Mad Bagel, dengan bagel dari Amerika Serikat.

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest