Guna turut menggairahkan kembali sektor pariwisata, OYO menyiapkan tiga strategi untuk menavigasi momentum pemulihan industri pariwisata dan perhotelan pascapandemi, serta memperkuat kembali fundamental bisnis OYO akibat dampak pandemi. Adapun ketiga strategi OYO di masa pascapandemi, yakni sebagai berikut.
1. Memaksimalkan Potensi Pasar Lokal
Mengingat minat masyarakat Indonesia untuk berwisata semakin meningkat seiring dengan tren pariwisata saat ini, memberikan potensi bagi OYO untuk meningkatkan hunian dan memperluas jangkauan pasar lokal.
Oleh karena itu, OYO mendorong para mitra bisnis penginapan untuk melakukan pemasaran melalui berbagai saluran digital aplikasi OYO, Agen Perjalanan Online (OTA), standardisasi fasilitas dan layanan mitra bisnis, serta memperkuat integrasi teknologi ke dalam manajemen operasional.
2. Gencar Inovasi Berdasarkan Kebutuhan Pasar
Untuk memenuhi kebutuhan pasar di masa pasca pandemi, OYO melihat inovasi teknologi sebagai strategi utama.
Melalui teknologi imersif, OYO akan memberikan pengalaman dengan nilai tambah bagi pelanggan dari awal pemesanan kamar, hingga pelanggan meninggalkan penginapan.
3. Memperkuat Kolaborasi dengan Stakeholder Industri Pariwisata dan Perhotelan
Di dalam membangkitkan industri pariwisata dan perhotelan, OYO tidak dapat berjalan sendirian. OYO melihat, kolaborasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan potensi pariwisata, khususnya pariwisata lokal.
Proses digitalisasi pariwisata domestik ini, didukung oleh sistem yang membantu mitra bisnis penginapan di wilayah-wilayah kecil untuk mengelola bisnis mereka secara efisien melalui sistem teknologi OYO.
Empat tahun beroperasi, Indonesia tetap menjadi pasar utama bagi OYO secara global Lebih lanjut, tiga strategi OYO memperkuat pasar Indonesia menunjukkan komitmen OYO terhadap Indonesia,yang merupakan salah satu pasar prioritas bagi OYO secara global.