Aksi ini memang cenderung umum terjadi di seluruh negara dengan destinasi wisata yang menarik dan populer.
Misalnya, jika ada sekelompok anak menawarkan jajanan berupa camilan, rokok atau suvenir, kita patut waspada dengan barang bawaan di kantong dan tas. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya pencurian pada barang berharga kita.
Kita juga harus waspada ketika menaiki kendaraan terbuka, seperti motor atau tuk-tuk. Pencuri ada yang menggunakan motor dan sewaktu-waktu bisa merampas barang bawaan kita dalam sekejap.
6. Memberi Makan Burung
Meski umum terjadi di destinasi wisata di berbagai negara, kita juga harus jeli akan modus ini. Jika berada di kawasan Grand Palace di Bangkok, kita mungkin akan ditawari oleh seseorang sekantung kecil jagung secara cuma-cuma dan mempersilakan kita untuk memberi makan burung-burung merpati di sana.
Jika terjadi, kita lebih baik menolak tawaran tersebut karena nantinya pelaku akan meminta bayaran pakan jagung tersebut dengan harga yang sangat mahal.
7. Pejabat Pariwisata Palsu
Apabila sedang mencari kereta, bus, atau transportasi umum lainnya, bisa saja kita dihampiri oleh orang yang mengaku merupakan seorang petugas atau pejabat dari otoritas pariwisata Thailand.
Baca Juga: Cara Pakai Kode Referral dari Geng Sobi Pegi, Belanja Tiket Makin Hemat
Biasanya, mereka memberikan informasi palsu kepada turis bahwa transportasi yang ingin digunakan sudah penuh. Mereka akan menawarkan alternatif kendaraan lain dengan harga diskon.
Turis yang terjebak, secara tidak langsung menggunakan kendaraan yang sudah rusak atau tidak laik digunakan dan terlanjur harus membayar ekstra.
Sekadar info, pejabat pariwisata di Thailand tidak pernah memiliki toko atau berada di jalanan menawarkan hal-hal tertentu kepada turis.