Kata Irwan, "Temannya menggunakan KTP tersangka untuk pinjol kurang lebih Rp12 juta."
Karena identitas dipinjam, tentu saja petugas pinjol melakukan penagihan pada tersangka.
Apalagi temannya juga tak kunjung membayar, akibatnya pinjaman yang awalnya Rp12 juta terus membengkak.
"Karena mendapat tagihan, tersangka membayar tagihan itu menggunakan uang tabungan keluarga mereka," tambah Irwan.
Diduga Depresi
Mengetahui uang tabungan keluarga nyaris habis, suami tersangka pun menegurnya.
Keributan itu pun membuat RS terpukul dan memutuskan kabur dari rumah, dengan membawa anaknya ke sebuah hotel pada Senin (9/5).
Diduga RS makin depresi, hingga esok harinya melakukan aksi nekat.
Baca Juga: Cara Kredit Motor Pakai Kredivo, Proses Pembelian Mudah dengan Bunga Rendah Hanya 2%
RS disebut membekap anaknya hingga tewas sekitar pukul satu siang.
“Saat kejadian, korban sedang tidur dengan memegang mainan mobil-mobilan. Lalu dibekap oleh tersangka hingga meninggal dunia,” jelas Irwan.
Setelah H meninggal dunia, pelaku mencoba bunuh diri dengan minum air sabun dan melilitkan lehernya menggunakan handuk yang ada di kamar 229.