Sebelum mulai mengelola bisnis Es Marem Bu Ning Kranggan, Puput sempat mendalami berbagai profesi. Misalnya seperti admin, staf akuntansi, staf event organizer, berbagai posisi part-time di bidang marketing, hingga pernah menjadi guru SMA setelah lulus kuliah.
Setelah sempat mempertimbangkan suatu posisi di sebuah bank, suami Puput menyarankannya untuk beralih ke dunia bisnis dan meneruskan bisnis sang ibu.
Melalui dukungan penuh sang ibu, akhirnya Puput memberanikan diri untuk mengambil alih bisnisnya secara penuh dan berhasil melanjutkan kerja keras sang ibu dalam membangun bisnis legendaris tersebut.
“Banyak sekali yang sudah saya pelajari selama menjalankan bisnis ini, dan tentunya banyak juga tantangan yang harus saya hadapi,” jelas Puput.
Kesegaran es marem yang cocok dinikmati pada siang hari di kala cuaca panas, juga menjadi tantangan tersendiri ketika musim hujan datang.
Penjualan es marem yang mengandalkan gerai offlinejuga turut dihadapi tantangan yang berat ketika pandemi melanda dan pergerakan masyarakat terbatasi. Melihat situasi ini, Puput mencoba memutar otak untuk kembali meningkatkan penjualan dan berhasil mencetuskan beberapa ide untuk bertahan.
Untuk menyiasati penurunan penjualan di musim hujan, Puput mencoba berinovasi dengan menghadirkan menu baru, seperti jus booster kesehatan.
“Di pertengahan tahun ini, kami pun berencana untuk menghadirkan menu makanan baru seperti salad dan Korean BBQ untuk semakin mendorong ketertarikan pelanggan,” tambah Puput.
Baca Juga: Youtap Hadirkan Program Mitra Usaha, Cocok untuk Mulai Usaha Baru
Melihat kebiasaan masyarakat yang semakin terbiasa menggunakan layanan pembayaran digital saat bertransaksi, Puput kemudian mencari informasi dan memutuskan untuk bergabung menjadi merchant Shopeepay pada pertengahan 2021.
Puput memilih Shopeepay karena menawarkan berbagai promo menarik yang dapat mendorong transaksi masyarakat. Setelah mendapatkan respons positif, Puput kembali melebarkan jangkauan usahanya dengan mengadopsi layanan pesan antar makanan ShopeeFood.
Sejak saat itu, penjualan Es Marem Bu Ning Kranggan melesat hingga mencapai 350-400 porsi per harinya. Selain itu, pesanan melalui ShopeeFood di lokasi kedua Es Marem Bu Ning Kranggan mencapai 70-80% dari total penjualan per harinya.