Pemesanan saham melalui skema Program Saham Gotong Royong ini dapat dilakukan melalui tiga platform investasi mitra GoTo, yaitu IPOT (Indo Premier Sekuritas), Trima (Trimegah Sekuritas), dan Paham (Nilai Inti Sekuritas).
Minat tinggi para calon investor dalam enam hari pertama periode penawaran awal, khususnya yang mengambil bagian melalui Program Saham Gotong Royong, terlihat dari laman undangan berinvestasi yang telah dibaca hingga 11 juta kali di aplikasi Gojek, Tokopedia, dan GoBiz.
Selain itu, ada beberapa struktur rencana IPO GoTo yang dirancang untuk menarik kepercayaan calon investor.
Misalnya seperti skema Opsi Penjatahan Lebih, dalam rangka stabilisasi harga (greenshoe), serta penerapan saham dengan hak suara multipel (SHSM) yang dapat memastikan terjaganya visi dan misi jangka panjang perusahaan, telah turut mendorong minat calon investor terhadap saham GoTo.
Diani menambahkan, IPO ini merupakan tahap awal dari fase pertumbuhan berikutnya bagi GoTo.
“Kami berharap, bisa bertumbuh bersama dengan para investor untuk mendorong kemajuan bagi seluruh ekosistem GoTo dan sektor ekonomi digital, serta pasar modal di Indonesia,” kata Diani
Seiring tingginya minat calon investor berinvestasi di GoTo, Perusahaan mengundang para calon investor yang memenuhi syarat, untuk berpartisipasi dalam Program Saham Gotong Royong yang notifikasinya tersedia pada aplikasi Gojek, Tokopedia, atau GoBiz.
Baca Juga: GoTo Umumkan IPO, Benarkah 600 Ribu Mitra Ojol Dapat Bagian Saham?
Selain itu, untuk masyarakat luas, pemesanan saham dapat dilakukan dengan mekanisme e-IPO melalui perusahaan sekuritas kepercayaan mereka.
Melalui perpanjangan periode penawaran awal hingga 24 Maret 2022, GoTo menargetkan bisa melakukan penawaran umum pada minggu pertama April 2022.
Informasi lebih lanjut mengenai Program Saham Gotong Royong, tersedia dengan mengakses tautan berikut: https://gotocompany.com/sahamgoto. (*)