CERDASBELANJA.ID – Belakangan ini, isu pencurian data kembali menguat dan memberikan ketakutan tersendiri bagi pengguna.
Ada banyak cara yang digunakan pelaku penipuan untuk mencuri data pribadi kita. Di antaranya melalui social engineering, phishing, dan brute force.
Cyber Security Researcher & Consultant Teguh Aprianto menjelaskan, untuk mengambil data tersebut, maka ada beberapa cara kerja yang dilakukan penipu.
Menurut Teguh, masih banyak masyarakat yang terjebak dengan modus ini, lalu berakibat merugikan dirinya sendiri.
Apalagi, di era teknologi yang semakin berkembang ini, modus penipuan pun menjadi semakin beragam pula.
Secara terperinci, berikut adalah beberapa cara kerja pelaku penipuan yang perlu diwaspadai.
1. Mencari data pribadi seseorang yang bersumber dari kebocoran data.
2. Mencoba memulai interaksi dengan calon korbannya, biasanya lewat media sosial.
3. Melakukan social engineering, yaitu metode serangan digital dengan memanipulasi korban agar tanpa disadari mengikuti kemauan pelaku, atau memberikan apa yang diminta oleh pelaku.
Baca Juga: Flexing di Medsos Bisa Fatal, Ternyata Begini 3 Cara Penipu Bisa Dapat Data Pribadi Seseorang
4. Meminta kode One-Time Password (OTP), PIN atau bahkan password pengguna jika dibutuhkan.
“Setelah melakukan pendekatan daring, biasanya tujuan utama pelaku adalah meminta informasi dari calon korban yang dianggap dapat memberikan informasi itu,” kata Teguh.
5. Setelah penipu mendapatkan informasi pribadi, maka kemudian akun kita akan diambil alih dan dikuasai oleh pelaku.
“Untuk itu, jika dulu masih sedikit berhati-hati, sekarang kita perlu jadi ekstra hati-hatinya,” tutup Teguh. (*)