Kurniasari mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini diperkirakan berada pada level 4,7%-4,9%.
Sisi lain inflasi yang terjaga di level 2,18% pada bulan Januari 2022, juga membuat fundamental negara lebih solid.
Di tengah adanya PPKM yang kembali diterapkan oleh pemerintah, Bareksa yakin bahwa tingkat konsumsi masyarakat Indonesia tetap tinggi, selagi mobilitas masyarakat tidak ditekan penuh seperti masa awal Covid-19.
“Dengan demikian, investor tidak perlu khawatir akan adanya pelemahan ekonomi yang signifikan pada tahun ini dan investor agresif bisa mempertimbangkan investasi di reksa dana saham," katanya.
Kehadiran Eastspring Investments Value Discovery Kelas A, melengkapi produk dari kelas aset berbeda yang sudah hadir sebelumnya, yaitu reksa dana pasar uang jenis konvensional dan syariah, serta reksa dana pendapatan tetap.
Bertambahnya pilihan produk di fitur OVO Invest, diharapkan bisa meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan melalui produk dan layanan yang nyaman, aman, dan terjangkau.
“Eastspring Indonesia sendiri secara aktif berkolaborasi dengan berbagai mitra, khususnya di industri keuangan digital. Kami percaya, kolaborasi ini akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dalam meningkatkan literasi dan inklusi reksa dana di Indonesia,” tutup Alan.
Baca Juga: 4 Tahun Hadir di Indonesia, OVO Terus Perluas Layanan Keuangan Digital
Selain memberikan kepraktisan bagi nasabah, melalui kerja sama dengan mitra-mitra industri keuangan digital, Eastspring Indonesia juga turut berkontribusi positif bagi perubahan lingkungan.
Di antaranya dengan meminimalkan penggunaan kertas dalam proses administrasi, seperti pengisian form subscription, redemption, switching dan lainnya. Semua telah dilakukan secara digital melalui aplikasi OVO dan Bareksa. (*)