Selain mengaku sebagai CEOO LDD Diamons yang merupakan perusahaan pemasok berlian, Simon Leviev juga mengaku sebagai anak miliarder keturunan Rusia-Israel.
Kebohongan Simon Leviev ini akhirnya dibongkar melalui film dokumenter terbaru di Netflix yang berjudul Tinder Swindler.
Dalam film dokumenter tersebut, Simon Leviev diceritakan menipu ratusan orang dengan kerugian mencapai USD10 juta atau sekitar Rp144 miliar.
Korbannya mulai dari perempuan Norwegia yang berdomisili di London, pekerja industri mode di Amsterdam hingga perempuan Finlandia.
Alhasil, belakangan Simon diketahui jadi buronan polisi Israel karena kasus pemalsuan dokumen.
Menurut jurnalis Norwegia yang menelusuri kasusnya hingga ke Israel, sang penipu diketahui bernama asli Shimon Yehuda Hayut.(*)