CERDASBELANJA.ID – Di perkembangan teknologi yang semakin maju ini, memungkinkan kita untuk menjalani aktivitas dengan mudah.
Tak hanya belanja online, kita bahkan bisa mencari teman hingga pacar secara online melalui aplikasi kencan online.
Aplikasi kencan online ini sudah sejak lama ada di Indonesia yang memungkinkan kita bisa mendapatkan pacar dari negara lain.
Tapi akan lebih baik kalau kita bijak dan cerdas dalam menggunakannya agar tak mudah tertipu dan menjadi korban Simon Leviev.
Siapa Simon Leviev? Laki-laki berusia 31 tahun ini belakangan ramai diperbincangkan, terutama di kalangan pengguna aplikasi kencan tinder.
Simon Leviev adalah seorang yang mengaku sebagai Crazy Rich Israel yang telah menipu dan menggasak isi rekening perempuan Eropa hingga miliaran rupiah.
Melalui aplikasi Tinder, Simon Leviev ini menebar pesonanya dengan menampilkan foto gaya hidup bak sultan di akun Instagram pribadinya.
Simon Leviev kerap memamerkan saat naik jet pribadi, Ferrari, bersantai di yacht, minum sampanye mahal, dan lainnya.
Kehidupan mewah yang diciptakan Simon Leviev bak nyata seperti layaknya crazy rich pada umumnya.
Baca Juga: Tiket.com Luncurkan Paket Bundling MotoGP, Terdiri Atas Hotel 5 Hari 4 Malam & 2 Tiket MotoGP
Sudah seperti penulis novel profesional, Simon Leviev bahkan melengkapi profilnya sebagai CEO LLD Diamonds.
Selain mengaku sebagai CEOO LDD Diamons yang merupakan perusahaan pemasok berlian, Simon Leviev juga mengaku sebagai anak miliarder keturunan Rusia-Israel.
Kebohongan Simon Leviev ini akhirnya dibongkar melalui film dokumenter terbaru di Netflix yang berjudul Tinder Swindler.
Dalam film dokumenter tersebut, Simon Leviev diceritakan menipu ratusan orang dengan kerugian mencapai USD10 juta atau sekitar Rp144 miliar.
Korbannya mulai dari perempuan Norwegia yang berdomisili di London, pekerja industri mode di Amsterdam hingga perempuan Finlandia.
Alhasil, belakangan Simon diketahui jadi buronan polisi Israel karena kasus pemalsuan dokumen.
Menurut jurnalis Norwegia yang menelusuri kasusnya hingga ke Israel, sang penipu diketahui bernama asli Shimon Yehuda Hayut.(*)