Ternyata, cara ini dilakukan agar hidangan ramyeon yang hendak disantap, bisa terjaga kehangatannya karena tutup panci yang panas.
Jika penasaran mencoba mi instan Morea, coba menu Daegu Ramyeon dari Gildak, yaitu ramyeon goreng lezat yang tidak kalah menggugah. Jangan lupa tambahkan topping telur agar semakin nikmat!
Baca Juga: Cara Nikmati Musim Dingin di Korea dengan Jajanan ala Han Soo-yeon
2. Tteokbokki, Hidangan Mewah Tempo Dulu
Jajanan khas Korea satu ini, terbuat dari olahan kue beras atau tteok yang kenyal dan dicampur dengan saus cabai merah dengan rasa manis, pedas, dan gurih dari saus gochujang.
Dulunya, hidangan ini merupakan hidangan mewah yang hanya disajikan di lingkungan kerajaan. Ternyata, hidangan ini sangat bersejarah, bahkan di Kota Daegu sampai ada Museum Tteokbokki.
Seiring berjalannya waktu, tteokbokki akhirnya bisa juga disantap oleh masyarakat sipil karena tersedia di sepanjang jalan dalam bentuk warung kaki lima. Para penggemar budaya Korea, tentu belum afdal rasanya kalau belum pernah mencicipi yang namanya Tteokbokki. Coba menu Sindang Tteokbokki dari Gildak, dan rasakan sensasi makanan mewah ala kerajaan Korea tempo dulu.
3. Odeng dan Oden, Serupa Tapi Tak Sama
Hidangan yang sering disebut sebagai fish cake ini, dapat kita temui di banyak kaki lima apabila berkunjung ke Korea Selatan. Terbuat dari lembaran olahan ikan, hidangan ini memiliki rasa gurih dan disajikan dengan tusukan panjang dan besar.
Sebagai salah satu jajanan tradisional Korea Selatan, ternyata odeng sudah ada sejak masa penjajahan Jepang di Korea. Jepang sendiri, memiliki santapan fish cake yang bernama oden. Meski terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan dari segi bentuk.
Pasalnya, oden tidak ditusuk dan malah sering disajikan sebagai salah satu bahan shabu-shabu. Jika penasaran dengan odeng, intip menu Gildak yang menyajikan odeng. Mulai dari Busan Odeng, hingga Busan O-Bokki, yaitu perpaduan antara odeng dan tteokbokki.
Baca Juga: Terlengkap, Ini Daftar 10 Rekomendasi Toko Makanan Korea di Shopee