CERDASBELANJA.ID – Bukan rahasia umum lagi, jika fasilitas umum seperti toilet di lokasi tertentu menetapkan biaya saat digunakan.
Tidak hanya di tempat wisata, beberapa toilet umum di SPBU pun ada yang menarik biaya penggunaan pada pelanggan.
Baru-baru ini, unggahan warganet soal pungutan liar (pungli) pada penggunaan toilet umum di SPBU ramai diperbincangkan.
Mengutip Kompas.com, unggahan warganet menyebut uang yang dibayarkan saat menggunakan toilet di SPBU sebagai pungli, ramai dibicarakan belakangan ini.
Narasi itu, dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (15/11/2021) dan viral. Menurut pengunggah, tarif buang air kecil sebesar Rp2.000 dapat membuat SPBU mengeruk keuntungan yang lebih besar, di samping bisnis utamanya menjual bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu, uang "toilet" yang dibayarkan itu bukanlah uang sukarela belaka.
"KITA BICARA PUNGLI Rp.2000. DI TOILET SPBU kok malah loe bilang SEDEKAH IKHLAS 2000. LOE MASIH WARAS KAN. GAWAT BRO...!!! katanya pembayaran 2000 di TOILET SPBU. secara sukarela. tapi ketika saya gak bayar. tiba tiba KASIR TOILET SPBU memanggil saya....Pak...Bapak belum bayar 2000. Apa ini yg dikatakan suka rela," tulis pemilik akun.
Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III PT Pertamina Eko Kristiawan menegaskan, membayar uang setelah menggunakan toilet di SPBU sifatnya sukarela.
"Di SPBU default-nya toilet tidak bayar dan sifatnya sukarela," ujar Eko saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/11/2021).
Sukarela dengan kata lain, untuk pengguna toilet di SPBU, apabila ingin membayar hal itu bagus, tetapi apabila tidak membayar pun juga tidak menjadi soal.
Eko menambahkan, tersedia pula untuk yang berbayar, namanya toilet eksklusif.