Follow Us

BUMN Siapkan Maskapai Pelita Air, Alternatif Jika Garuda Pailit

Wulan - Selasa, 26 Oktober 2021 | 12:00
Pesawat Garuda Indonesia
Dok. Humas Kementerian Pariwisata via Kompas.com

Pesawat Garuda Indonesia

Persiapan Pelita Air sebagai maskapai berjadwal ini, untuk mengantisipasi apabila restrukturisasi dan negosiasi yang sedang dijalani oleh Garuda tak berjalan mulus.

"Kalau mentok ya kita tutup (Garuda), tidak mungkin kita berikan penyertaan modal negara karena nilai utangnya terlalu besar,’" kata Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo dilansir dari Antara.

Menurut Tiko, panggilannya, progres negosiasi dan restrukturisasi utang Garuda Indonesia dilakukan dengan seluruh lender, lessor pesawat, hingga pemegang sukuk global, melibatkan tiga konsultan yang ditunjuk Kementerian Negara BUMN.

Baca Juga: Keuntungan Pinjam Uang Online dari P2P Lending Modalku, Proses Singkat

Meski demikian, negosiasi dengan kreditur dan lessor masih alot dan membutuhkan waktu yang panjang.

Salah satu alasannya, pesawat yang digunakan Garuda Indonesia dimiliki puluhan lessor. Tiko juga menilai, opsi penutupan Garuda Indonesia tetap terbuka meski berstatus sebagai maskapai flag carrier.

Alasannya, saat ini sudah lazim sebuah negara tidak memiliki maskapai yang melayani penerbangan internasional.

Dia pun beralasan meskipun Garuda Indonesia bisa diselamatkan, nyaris mustahil Garuda Indonesia bisa melayani lagi penerbangan jarak jauh, misalnya ke Eropa.

Oleh karena itu, untuk melayani penerbangan internasional, maskapai asing akan digandeng sebagai partner maskapai domestik.

Sementara itu, VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Mitra Piranti menyatakan, belum ada informasi resmi yang diterima pihaknya terkait opsi tindak lanjut pemulihan kinerja Garuda.

Baca Juga: Apa Itu Voucher Ikuti Toko? Fitur Andalan Seller Shopee untuk Gaet Pembeli

Mitra menegaskan, pihaknya masih berupaya memperbaiki kinerja perusahaan. Baik dari segi performa finansial maupun memperbaiki model bisnis dalam jangka panjang, melalui melalui program restrukturisasi menyeluruh.

Source : Kompas.com

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest