Follow Us

BUMN Siapkan Maskapai Pelita Air, Alternatif Jika Garuda Pailit

Wulan - Selasa, 26 Oktober 2021 | 12:00
Pesawat Garuda Indonesia
Dok. Humas Kementerian Pariwisata via Kompas.com

Pesawat Garuda Indonesia

Dikutip dari laman resmi perusahaan, Minggu (24/10/2021), Pelita Air Service berdiri pada tahun 1970 atau saat Indonesia mengalami booming minyak di era Orde Baru.

Baca Juga: Telehealth Bantu Jangkau Banyak Pasien, Halodoc Dukung Digitalisasi

Meraup keuntungan besar dari lonjakan produksi dan kenaikan harga minyak dunia, kala itu Pertamina mendirikan banyak anak perusahaan, salah satunya Pelita Air Service.

PAS dibentuk untuk menggantikan divisi udara Pertamina, Pertamina Air Service. Ini karena, kebutuhan pengangkutan udara ke daerah terpencil sangat tinggi, terutama di kawasan kantong-kantong tambang minyak BUMN tersebut dari Sabang sampai Merauke.

Selain melayani penerbangan para pejabat dan pegawai Pertamina, Pelita Air melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka penerbangan charter untuk transmigrasi, pemadam kebakaran, pengungsi, pelang merah, kargo, pengamatan tumpahan minyak, hingga foto udara.

Lini bisnis Pelita Air terus meluas. Kini, bisnisnya juga meliputi layanan penerbangan VVIP, evakuasi medis, survei udara, penyewaan helikopter, hingga pengibaran spanduk dari udara.

Pelita Air juga memiliki bisnis yang hampir serupa dengan Garuda Indonesia, yaitu bisnis perawatan dan pemeliharaan pesawat.

Bisnis ini dikelola oleh anak usahanya, PT Indopelita Aircraft Services yang memiliki kemampuan dalam melakukan perawatan dan perbaikan pekerjaan, dari lapangan udara milik sendiri di Pondok Cabe yang terdiri atas hangar, gudang, dan landasan sepanjang 2.000 meter.

Baca Juga: ARMY Siap-siap! BTS Diisukan Bakal Tampil di JIS Tahun 2022 Mendatang!

Pelita Air, juga sempat menjajal bisnis penerbangan berjadwal sejak tahun 2000. Namun kemudian, bisnis penerbangan reguler ini ditutup pada tahun 2005 dengan alasan perusahaan ingin fokus pada penerbangan charter.

Pelita Air Service, mengoperasikan beberapa armada antara lain pesawat rotary wing dan fixed wing untuk melewati seluruh medan Indonesia. Di antaranya, ATR 42-500, ATR 72-500, CASA 212-200, AT 802, Bell 412 EP, Bolkow NBO-105, Sikorsky S76 C++, Sikorsky S76-A, Bell 430.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), membenarkan rencana untuk menyiapkan PT Pelita Air Service (PAS) sebagai maskapai berjadwal nasional menggantikan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Source : Kompas.com

Editor : Yunus

Baca Lainnya

Latest