Diketahui, ada tiga tipe investor berdasarkan profil risiko, yaitu konservatif (risk averse), moderat (risk neutral), dan agresif (risk seeker).
Apabila kitatermasuk tipe konservatif, bisa memilih reksa dana pendapatan tetap.
Namun, kalau menyukai risiko tinggi, bisa memilih investasi saham.
Baca Juga: 5 Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan, Segera Hindari Sekarang!
3. Alokasi yang ideal
Paramita mengatakan, alokasi dana investasi yang ideal adalah 10 persen dari gaji bulanan.
Jika gaji Rp4 juta per bulan, kitabisa menyisihkan Rp400 ribu untuk investasi.
“Dana yang disisihkan ini bisa disesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko yang telah ditentukan di awal,” ujarnya.
4. Investasi secara berkala
Walaupun dananya terbatas, kita tetap bisa rutin berinvestasi selayaknya nabung setiap bulan.
Misalnya yaitu dengan memasukkan uang ke dalam produk investasi yang dipilih sesuai tujuan dan profill risiko masing-masing.
Baca Juga: 4 Cara Memulai Investasi untuk Pemula, Jangan Sampai Salah Langkah