Follow Us

Sistem Transaksi MLFF Diundur Tahun Depan, Ini Sederet Kelebihannya

Wulan - Senin, 13 September 2021 | 14:00
Ilustrasi membayar tol
iStockphoto

Ilustrasi membayar tol

CERDASBELANJA.ID – Penggunaan sistem transaksi Multi Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia kembali diundur menjadi tahun 2022.

Padahal awalnya, sistem transaksi MLFF ditargetkan bisa diterapkan secara terbatas pada tahun 2021 ini.

Sistem MLFF ini merupakan salah satu proyek yang ditawarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga: 4 Cara Memulai Investasi untuk Pemula, Jangan Sampai Salah Langkah

Melalui sistem transaksi MLFF, nantinya pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol untuk menempelkan kartu tol elektronik pada mesin transaksi.

Sebelumnya, proses lelang sendiri dimulai pada April 2020 dan pengumuman pemenang lelang dilakukan pada akhir tahun 2020.

Nantinya, pemerintah akan menerapkan sistem transaksi MLFF ini menggunakan basis teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).

GNSS sendiri merupakan sistem pembayaran nontunai dengan menggunakan alat yang dipasang di mobil dan memberikan sinyal ke satelit yang terhubung dengan sistem perbankan.

Mengutip dari Kompas.com, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, pembayaran tol tanpa sentuh mulai diberlakukan September 2022.

Melalui sistem MLFF, diklaim selain meningkatkan efektivitas juga mampu mengurangi polusi dan emisi karbon di pintu tol.

Baca Juga: Penuh Haru, Tangis Ibu Lisa BLACKPINK Pecah Saat Nonton Debut Solo Anaknya dalam MV Lalisa

Lebih lanjut, efektivitas tersebut akan mencapai 35%. Ini berbanding lurus terhadap pengurangan kemacetan di gerbang tol yang menyebabkan antrean kendaraan bermotor.

"Implementasi Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dilakukan secara bertahap mulai September 2022 dan penuh di 2023 dengan berbagai manfaat yang akan kita ukur terus menerus,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (12/9/2021).

Upaya ini, menurut Danang, termasuk juga mendukung digitalisasi terhadap pembayaran dengan membuka seluruh opsi pembayaran yang bisa dipantau secara realtime.

Dengan demikian, di satu sisi bisa meningkatkan efisiensi biaya operasional tol dengan jaminan penerimaan 100% pendapatan tol.

MLFF juga diyakini bisa menghemat waktu 30 detik sampai 5 menit yang biasanya digunakan untuk bertransaksi di gerbang tol, serta mengurangi emisi sampai dengan 35%.

Melalui pemanfaatan konektivitas telepon pintar dan satelit, nantinya palang dan gerbang tol tidak lagi diperlukan.

Baca Juga: Bukan Halu, Tanaman Hias yang Dibeli Rp700 Ribu Berhasil Terjual Rp225 Juta, Pembelinya Asal Solo: Satu Daun Harganya Ratusan Juta!

Pengguna jalan tol nanti dapat masuk dan keluar jalan tol tanpa hambatan. Sementara itu, tarif tol nantinya akan terpotong otomatis dari saldo pengguna, melalui aplikasi yang berfungsi sebagai On Board Unit (OBU) elektronik atau e-OBU saat melewati sensor akses masuk tol.

Penerapan MLFF juga akan menggunakan teknologi GNSS untuk mengenali dan menentukan posisi kendaraan yang masuk ke jalan tol.

"Tarif tol nantinya akan terpotong otomatis dari saldo pengguna melalui aplikasi yang berfungsi sebagai OBU elektronik atau e-OBU saat melewati sensor pada akses masuk tol," kata Project Manager Supply Chain and Business Relation PT Roatex Indonesia Toll System Emil Iskandar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mulai Tahun Depan, Ini Kelebihan Pembayaran Tol Tanpa Sentuh. (*)

Editor : Presi

Baca Lainnya

Latest